Hewan Ternak Sakit? Lapor ke Dispangtan Cimahi untuk Segera Diobati, Gratis
CIMAHI, iNews.id - Anda warga Kota Cimahi kini tak perlu pusing saat mendapati hewan ternaknya sakit. Sebab, petugas Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi siap datang untuk mengobati hewan ternak yang sakit.
Layanan itu diberikan tanpa dipungut biaya alias gratis. Dispangtan Cimahi menyiagakan tim yang siap diterjunkan untuk mengobati hewan sakit milik peternak.
Seperti yang dilakukan petugas Dispangtan Kota Cimahi di RW 07 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Petugas memeriksa domba milik peternak yang ada diwilayah tersebut secara detail.
Setelah diketahui penyakitnya, kemudian diberi obat agar domba-domba tersebut pulih kembali tanpa dipungut biaya.
"Kami memang punya program pengobatan ternak, pendampingan, penyuluhan, dan pemeliharaan. Kegiatan itu dilaksanakan terutama bila ada permintaan dari masyarakat," kata Kabid Peternakan Dispangtan Kota Cimahi Mita Mustikasari, Senin (7/6/2021).
Menurut Mita, lokasi pelayanan tersebar di 15 kelurahan di Kota Cimahi. Hal itu tergantung permintaan dari pemilik yang hewannya sedang sakit. Biasanya ada dua petugas, terdiri dari dokter hewan dan paramedis yang siap turun langsung ke lapangan untuk memberikan pengobatan.
Beragam jenis hewan yang di pelihara peternak di Kota Cimahi umumnya seperti sapi, domba, dan ayam. Penyakit yang biasanya menyerang hewan ternak jenis domba di antaranya, orf (gatal di mulut), pink eye (belek), coccidiosis (berak darah), gastroenteritis (infeksi usus), infestasi kutu (sheep ked), dan helminthiasis (gangguan saluran cerna).
Sedangkan penyakit yang sering menyerang ternak di Kota Cimahi adalah pink eye. Penyakit tersebut kerap muncul saat musim kemarau. Penyakit ini tak berbahaya dan tergolong penyakit ringan.
Sedangkan untuk pengobatan cukup diberi salep mata. Penyakit lain yang sering menyerang hewan ternak adalah orf yang virusnya menular ke hewan lain dan manusia.
"Biasanya penyakit pink eye ini sering dialami kambing dan domba. Hewan yang sakit harus dipisahkan supaya virusna tidak menularkan ke hewan yang lain," ujar Mita.
Editor: Agus Warsudi