Hendak Padamkan Kobaran Api, Pria di Cianjur Malah Tewas Terbakar

CIANJUR, iNews.id - Seorang pria tua bernama Kodir (65) tewas terbakar saat berusaha memadamkan kebakaran lahan di Kampung Geger Bitung, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (9/10/2023). Jasad korban ditemukan petugas pemadam kebakaran (damkar) dalam kondisi mengenaskan.

“Pada saat kami sedang melakukan proses pemadaman, kita temukan sesosok mayat pria yang sudah dalam keadaan terbakar,” ujar Danru 3 Mako 1 Damkar Cianjur, Asep Janwar di lokasi kejadian.

Baca Juga

2 Bocah Berenang di Irigasi Tarum Barat Karawang, Tewas Terbawa Arus Sungai

Pihaknya belum mengetahui penyebab pasti tewasnya pria tersebut. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

"Tidak ada yang tahu penyebab pasti korban terbakar ditempat itu, kami tahunya jenazah udah ada di situ dan korban ini sudah dalam keadaan terbakar. Jadi petugas kita juga yang memadamkan api di tubuhnya. Tidak ada yang tahu kronologi awalnya seperti apa,” jelasnya.

Baca Juga

Jajal Trek Offroad Kertajaya, Mobil Dikendarai Bupati Sukabumi Terguling

Menurut informasi dari beberapa warga yang berada di lokasi, korban merupakan penanggung jawab galian C yang tak jauh dari lokasi kejadian.

“Dari Informasi yang didapat kemungkinan korban ini melihat adanya alang-alang yang terbakar. Saat akan memadamkan api, diduga korban ini terpeleset hingga jatuh dan kepalanya menghantam batu besar. Itu hanya dugaan saja,” ucapnya.

Baca Juga

Dugaan Skandal Keuangan KONI Karawang, Peradi Desak Polisi Usut Tuntas 

Sesaat setelah polisi melakukan olah TKP, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sayang.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait adanya kebakaran yang menewaskan satu pria.

"Kita akan selidiki penyebab kebakaran, penyebab tewasnya pria itu, yang jelas dugaan sementara dia meninggal terbakar tapi akan kita selidiki dan saat ini masih pemeriksaan di RSUD Sayang," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi