get app
inews
Aa Text
Read Next : Polemik Azan dan Gonggongan Anjing, Kemenag: Itu Fitnah

Heboh Gonggongan Anjing dan Azan, Warga Nahdliyin Pataruman Banjar Dukung Menag

Senin, 28 Februari 2022 - 19:41:00 WIB
Heboh Gonggongan Anjing dan Azan, Warga Nahdliyin Pataruman Banjar Dukung Menag
Warga Nahdliyin Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat menyatakan dukungannya terhadap Menag Yaqut soal pengaturan pengeras suara azan. (Foto: iNews.id/Acep Muslim)

CIAMIS, iNews.id - Warga Nahdliyin Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan dukungannya terhadap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Dukungan tersebut terkait Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 05 tahun 2022 yang mengatur soal pengeras suara masjid.

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan seusai mereka melaksanakan peringatan Isra Miraj MWC NU Kecamatan Pataruman di Ponpes Riyadus Sholihin, Pataruman, Senin (28/2/2022) siang.

Mereka pun membacakan dukungan bersama-sama terhadap pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Kami warga Nahdliyin Pataruman Kota Banjar mendukung pernyataan Gus Menteri tentang aturan penggunaan toa di masjid. Kami bersama Gus Yaqut satu barisan," kata Kyai Lasiman yang juga Pimpinan Ponpes Riyadus Sholihin.

Menurutnya, SE Menag itu sudak benar, tidak ada larangan azan dan tak sedikit pun menyamakan azan dengan gonggongan anjing.

"Apa yang disampaikan sesuai aturan yang berlaku, dan agama pun itu aturan," ujar Lasiman.

Pro dan kontra atas kebijakan pemerintah, kata dia,  adalah hal yang wajar dalam konteks demokrasi. Meski banyak kontra, namun disampaikan banyak yang tidak pas. Warga Nahdiyin harus menyikapinya dengan santun dan dengan sikap yang baik.

"Tidak arogan, dengan apa yang terjadi harus tetap santun dengan kelegowoan," ujarnya.

Dia menilai, aturan tersebut bukan pelarangan azan, melainkan hanya pengaturan pengeras suara masjid. Untuk itu, tugas Nahdiyin adalah memberikan pemahaman agar tidak terjadi salah paham.

"Dalam pertemuan pengajian kita juga berikan imbauan bahwa warga Nahdiyin harus tetap santun. Selain bijak dan berhati-hati menanggapi yang dikabarkan di medsos, jangan terprovokasi," ucapnya.

Lasiman menegaskan pihaknya pun akan terus memberikan penerangan kepada masyarakat sejelas-jelasnya. Tentang apa yang terjadi, juga apa dimaksudkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut