Hasil Survei Calon Wali Kota Bandung, Oded M Danial Tertinggi
BANDUNG, iNews.id - Bakal Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Oded M Danial diprediksi menjadi sosok paling kuat memenangkan pertarungan di ajang pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018, mendatang.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan CiGMark Research & Consulting elektabilitas Wakil Wali Kota Bandung (petahana) itu menempati peringkat pertama. CEO CiGMark Research & Consulting, Panca Pratama membeberkan dari 15 kandidat bakal cawalkot yang dimunculkan dalam survei, 27,2 persen dari 440 responden menjatuhkan pilihan kepada Oded.
"Dukungan kepada Oded paling kuat, bahkan dari hasil survei di lima besar saja selisihnya sangat jauh dengan posisi kedua yakni Ayi Vivananda sebesar 8,1 persen, lalu Farhan 7,9 persen, Nurul Arifin 5,2 persen, dan Yossi Irianto 4,2 persen," kata Panca di Jalan Riau, Bandung, Rabu (20/12/2017).
Soal popularitas, Oded juga tidak kalah tenar dengan sosok artis yang muncul sebagai bakal cawalkot Bandung, yakni Nurul Arifin dan Muhammad Farhan. Menurut Panca, hal itu terjadi karena posisi Oded saat ini sebagai wakil wali kota.
Dari hasil survei masing-masing kandidat ditemukan 71,3 persen responden yang mengenal Oded, lalu Nurul yang dikenal oleh 53,9 persen responden, dan diikuti Farhan dengan 50,4 persen. Sementara Ayi menempatiposisi keempat dengan 47,7 persen dan 40,4 persen responden mengenal Yossi.
"Jadi rata-rata warga Bandung puas dengan kinerjanya selama jadi wakil wali kota. Karena dinilai bagus oleh masyarakat, ini yang membuat peluang Oded maju terbuka," katanya.
Kendati berhasil mengungguli tingkat popularitas, Panca mengingatkan kepada Oded jangan sampai terlena. Sebab, kata dia, para kandidat yang berlatarbelakang artis bisa membuat gebrakan di masa kampanye nanti.
"Hanya harus diperhatikan calon lain dari kalangan artis yang belum bergerak, yang bisa menjadi batu sandungan sebagai wali kota. Figur-figur seperti Farhan dan Nurul itulah yang berpotensi menjadi ancaman," ujarnya.
Selain figur artis, Panca juga menyoroti banyaknya swing voters yang belum menentukan sikap di Pilwalkot Bandung 2018 nanti. Sehingga, dia mengimbau para kandidat yang muncul jangan sampai keliru dalam melakukan manuver politik. Menurut Panca, para swing voters sedang mengawasi pergerakan kandidat bakal calon wali kota.
Dia menambahkan, elektabilitas ataupun popularitas yang tinggi juga masih bisa tercemar apabila tanpa didukung dengan rekam jejak mumpuni. Latar belakang sikap dan catatan perilaku juga menjadi faktor penting.
"Swing voters masih menunggu ide dari para calon dan deklarasi pasangan. Tingkat intelektual pemilih di Kota Bandung bagus, ada masa kampanye melihat dulu nanti gimana, orangnya jujur antikorupsi, atau agamais," ucapnya.
Sekarang ini, Panca melihat setiap kandidat bakal calon ataupun partai politik yang mengusung masih sangat berhati-hati dalam menentukan langkah. Sekalipun politik bersifat dinamis, namun khusus di Kota Bandung ini menjadi lahan penting bagi setiap partai politik.
"Partai hati-hati menentukan calon, karena kalau salah menentukan pilihan akan jadi snow ball efect pada Pilgub dan Pilpres. Bandung itu diprioritaskan karena salah satu jalan masuk ke Jawa Barat," kata Panca.
Editor: Muhammad Saiful Hadi