get app
inews
Aa Text
Read Next : Penerapan MyPertamina pada Gas 3 Kg, Pelaku Usaha Kuliner di Bandung Menolak Keras

Hari Pertama Penerapan MyPertamina di Bandung Belum Maksimal, SPBU Layani Seperti Biasa

Jumat, 01 Juli 2022 - 09:52:00 WIB
Hari Pertama Penerapan MyPertamina di Bandung Belum Maksimal, SPBU Layani Seperti Biasa
Sejumlah SPBU di Kota Bandung memasang link pendaftaran BBM subsidi. (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Hari pertama pemberlakuan pendaftaran BBM bersubsidi bagi pengguna kendaraan roda empat atau mobil di SPBU Kota Bandung, belum berjalan maksimal. Aktivitas pengisian BBM jenis pertalite dan solar masih berjalan seperti sediakala. 

Pantauan MNC Portal Indonesia di salah satu SPBU di Jalan Rumah Sakit, tak ada aktivitas screening bagi masyarakat yang akan mengisi BBM jenis pertalite dan solar. Begitupun di SPBU di Jalan AH Nasution, aktivitas penjualan BBM berjalan seperti biasa. 

"Hari ini baru mulai pendaftarannya di website Pertamina. Jadi di SPBU belum mulai dilakukan screening," kata salah seorang petugas SPBU yang enggan disebut namanya. 

Menurut dia, sampai tanggal 15 Juli masih dalam tahap sosialisasi kepada para pengguna kendaraan yang menggunakan pertalite dan solar. Untuk membantu sosialisasi ini, pihaknya juga memasang kertas yang berisi link pendaftaran. 

"Kami sifatnya memberi imbauan, agar mereka mendaftar. Sehingga pada saatnya nanti, mereka tinggal membawa barcode untuk di scan di mesin EDC kami," ujar dia. 

Nantinya, mesin EDC tersebut juga terhubung dengan Permina. Mereka yang diizinkan dan tidak diizinkan membeli BBM subsidi akan terdeteksi. Barcode tidak mesti di handphone, tetapi juga bisa dalam bentuk print out. 

Salah seorang warga Bandung Dadang mengaku keberatan dengan kebijakan pendaftaran untuk BBM subsidi. Apalagi dia tidak menggunakan smartphone, sehingga kesulitan dalam mendaftar. 

"Ini ada link pendaftarannya, tapi saya kan enggak pegang handphone yang bisa internet. Ini menyusahkan, " ujar Dadang. 

Dia berharap, kebijakan ini tidak menyulitkan warga. Apalagi jika kendaraan yang digunakan untuk keperluan mata pencaharian sehari hari. "Mestinya seperti dulu aja, bebas," ucap dia. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut