Habib Bahar Sebut Ada Fakta Baru Kasus 6 Laskar FPI di Km 50 Tol Japek, Fadli Zon: Laporkan

BANDUNG, iNews.id - Fadli Zon, menanggapi pernyataan Habib Bahar bin Smith yang menyebutkan ada fakta baru terkait penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Kilometer (Km) Tol Jakarta-Cikampek. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu menyarankan keluarga untuk meminta pendampingan dari Komisi III DPR RI.
"Ya kalo misal ada perkembangan ini (fakta baru), ada baiknya konstitusi kita, check and ballance, kan pihak keluarga merasa perlu ada pengawasan dari legislatif ya datang ke komisi tiga (Komisi III DPR RI) yang langsung menangani persoalan hukum. Di situ, apakah perlu membentuk apa memanggil siapa. Hak-haknya (anggota DPR RI) kan banyak. Hak bertanya," kata Fadli Zon seusai memberikan kesaksian di persidangan kasus hoaks yang menejerat Habib Bahar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (7/7/2022).
Diketahui, Fadli Zon menjadi saksi yang meringankan di sidang lanjutan terkait kasus hoaks yang menjerat Habib Bahar. Dalam persidangan, Fadli menuturkan, diminta oleh Habib Rizieq Syihab agar membantu mengeluarkan enam jenazah dari RS Polri di Kramat Jati. Permintaan itu disampaikan karena pihak keluarga merasa kesulitan mengeluarkan enam jenazah itu dari rumah sakit untuk segera dimakamkan.
Fadli kemudian menuruti permintaan itu lalu datang ke rumah sakit pada sore hari bersama anggota Komisi III DPR RI Romo Muhammad Syafi'i. Setibanya di sana, Fadli bertemu dengan keluarga enam jenazah dan juga beberapa orang pengacara.
Fadli juga menerima informasi bahwa jenazah belum dikeluarkan dari rumah sakit seusai dilakukan autopsi. "Bertemu juga dengan penasihat hukum Aziz Yanuar dan beberapa tim yang lain menyampaikan situasi dan kondisi waktu itu memang sudah cukup lama dan jenazah lagi di dalam kabarnya sedang diautopsi," ujarnya.
Kemudian, Fadli bertemu dengan sejumlah anggota kepolisian untuk menyampaikan aspirasi dari pihak keluarga agar jenazah enam korban segera dikeluarkan untuk dapat dimakamkan. Pihak keluarga juga meminta agar dapat melihat langsung jenazah korban dan tak memberi izin dilakukan autopsi terhadap jenazah.
Namun demikian, permintaan itu tak dipenuhi dengan alibi sedang dilakukan autopsi terhadap jenazah. Dirinya bersama keluarga korban lalu menunggu hingga tiba-tiba ambulans berangkat ke Petamburan pada malam hari untuk dimakamkan. Fadli pun turut serta ke Petamburan untuk menyaksikan pemakaman. "Saya waktu itu ikut mengantar ke Petamburan, jadi jenazah yang pertama dibawa saya ikut," ucap dia.
Setibanya di Petamburan, lanjut Fadli, dia mendapati satu dari enam jenazah telah dikeluarkan dari dari peti untuk dimandikan. Ketika itu, dia mengaku melihat jenazah itu tak hanya mengalami luka bekas ditembak tapi juga ada luka lebam hingga kulit yang diduga mengelupas. Dia mengaku melihat kondisi jenazah itu dari jarak dekat. "Saya kira apa yang diucapkan Habib Bahar mendekati kenyataan, fakta," kata Fadli Zon.
Fadli Zon yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu juga menyatakan, pernyataan Habib Bahar saat ceramah di Margaasih, Kabupaten Bandung itu sesuai fakta yang terjadi. Fadli Zon mengaku melihat langsung kondisi jenazah Andri Oktiawan (33) salah satu dari enam laskar FPI yang tewas dalam insiden di Km 50 Tol Japek.
"Saya lihat langsung jenazah ketika dimandikan. Kemudian ada yang memotret dan ada yang perlihatkan bagian yang diduga ada luka-luka bekas peluru dan sebagainya," ujar Fadli Zon.
"Kalau secara sepintas, karena bukan ahli, tapi di situ banyak luka lebam. Di mata kiri jenazah terlihat luka kemudian beberapa jahitan di beberapa bagian tubuh. Kemudian luka memar lain yang tadi tidak terlihat sebelum dimandikan," tutur Fadli Zon.
Editor: Agus Warsudi