Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Silakan Sekolah Larang Siswa Main Lato-Lato

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengizinkan sekolah melarang siswa bermain lato-lato di lingkungan pendidikan. Larangan itu dikeluarga agar tidak lato-lato tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
Akhir-akhir ini terjadi pro dan kontra soal permainan lato-lato. Sebab, pernah ada kejadian seorang anak matanya terluka akibat terkena lato-lato saat bermain.
Bahkan, tak sedikit publik yang merasa geram dengan permainan tersebut. Pasalnya, suara bising lato-lato sangat nyaring.
Ridwan Kamil mengatakan, sesuatu yang berlebihan dalam hidup tidak baik. Begitu juga ketika berlebihan main latto-lato hingga berjam-jam tak kenal waktu dan situasi.
"Jangan disalahkan lato-latonya, tapi eksesif waktunya," kata Ridwan Kamil di Gedung Graha Tirta Siliwangi, Bandung, Kamis (12/1/2023).
Kang Emil, sapaan akrabnya menyatakan, orang Indonesia biasanya lupa waktu jika ada tren yang mengeksploitasinya. Tak hanya itu, sopan santun yang biasanya terkenal di dalam masyarakat Indonesia terkadang mendadak hilang.
"Kalau merasa mengganggu, harus ada tindakan di wilayah masing-masing. Kalau di sekolah mengganggu, silakan dilarang. Kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi tidak masalah. Namanya juga hobi," ujar Kang Emil.
Sekadar informasi, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sudah melarang pelajar membawa atau bermain lato-lato di dalam lingkungan sekolah saat kegiatan belajar mengajar (KBM). Larangan tersebut berdasarkan surat edaran Disdik Kota Bandung, Senin 9 Januari 2023 lalu.
Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, meski lato-lato memiliki nilai positif untuk melatih motorik anak, tapi sebaiknya mainan tersebut dimainkan di luar sekolah saja. Sebab tak memiliki keterkaitan langsung dengan proses KBM.
"Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, dinas pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM di sekolah,” kata Hikmat, Selasa (10/1/2023).
Editor: Agus Warsudi