Genjot Produksi Beras Nutri Zinc, Ribuan Hektare Sawah Disiapkan di Purwakarta

PURWAKARTA, iNews.id - Ribuan hektare sawah disiapkan untuk pengebangan dan produksi beras Nutri Zinc bagi penderita stunting. Langkah itu menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo agar semua daerah ikut aktif mengentaskan stunting dan mengamankan bonus demografi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Presiden meminta semua kepala daerah untuk fokus dan bersungguh-sungguh mengentaskan stunting. Perintah itu kita tindak lanjuti dengan salah satunya adalah ikut memproduksi beras kualitas tinggi untuk dikonsumsi bagi para penderita stunting," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Selasa, (18/17/2023).
Dia menjelaskan, proses penyiapan lahan untuk memproduksi beras Nutri Zinc telah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.
Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, hingga saat ini, luas areal yang ditanami padi penghasil beras Nutri Zing mencapai 2.425 hektare. Areal yang telah disiapkan itu tersebar di 12 kecamatan di seluruh Purwakarta.
"Semua wilayah itu telah dipersiapkan dengan matang oleh jajaran Dispangtan Purwakarta. Wilayah itu menjadi daerah yang paling awal dalam program memproduksi beras Nutri Zinc," kata Anne.
Keseriusan Purwakarta dalam terlibat memproduksi beras Nutri Zinc juga tidak terlepas dari arahan langsung Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut dia, Menko Perkonomian meminta Pemkab Purwakarta untuk terus mengoptimalkan pembangunan sektor pertaniannya. termasuk dalam memproduksi beras berkualitas tinggi bagi penderita stunting.
Arahan Menko Airlangan Hartarto itu disampaikan kepada Bupati Anne Ratna Mustika dalam berbagai kesempatan pertemuan, termasuk saat Menko Perekonomian berkunjung ke Purwakarta pada 5 April 2023 lalu.
"Dalam banyak kesempatan Pak Airlangga meminta kami untuk terus membangun sektor pertaniannya, karena selain ikut memperkuat ketahanan pangan nasional, juga bisa terlibat dalam memproduksi bahan pangan bagi pengentasan stunting," ucap Anne.
Sementara, Kepala Dinas Dispangtan Purwakarta, Sri Midan Jaya mengatakan, areal yang disiapkan untuk lahan padi Nutri Zinc sudah melalui observasi intensif jajarannya.
"Kita sebelumnya sudah mendapatkan arahan dari Ibu Bupati untuk memproduksi beras Nutri Zinc. Kita lalu melakukan sejumlah langkah penyiapan yang dimulai sejak 2020 lalu," kata Midan.
Midan menjelaskan, total 2.425 hektare, areal persawahan yang disiapkan itu tersebar di 12 kecamatan di seluruh Purwakarta. Areal terluas ada di Kecamatan Wanayasa seluas 800 hektare.
Kemudian di Kecamatan Purwakarta seluas 300 hektare, Babakancikao 280 hektare, Jatiluhur 170 hektare, Pondoksalam 150 hektare, Sukatani 140 hektare, Darangdan 130 hektare, Pasawahan 100 hektare, Bojong 100 hektare, Sukasari 100 hektare, Plered 80 hektare dan Kecamatan Bungursari seluas 75 hektare.
"Varietas padi yang ditanam di areal persawahan itu adalah varietas unggul jenis Inpari IR Nutri Zinc. Varietas itu memiliki kandungan unsur Zinc yang lebih tinggi dibandingkan varietas padi lain. Beras yang dihasilkan padi varietas ini sangat baik bagi penderita stunting," kata Sri Jaya Midan.
Dikutip dari website Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menyebutkan padi varietas Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah (pertama di Indonesia) yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25 persen) daripada varietas yang lain.
Varietas padi tersebut dilepas pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019.
Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya.
Stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi pangan bergizi, di antaranya beras yang mengandung Zinc tinggi seperti Inpari IR Nutri Zinc. Rata-rata kandungan Zn Inpari IR Nutri Zinc 29,54 ppm (parts per million).
Editor: Asep Supiandi