get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Merusak Guncang Sukabumi-Bogor Bukan Dipicu Aktivitas Vulkanis, Ini Analisis BMKG

Gempa Susulan 43 Kali Guncang Sukabumi-Bogor, BMKG: Bukan Aktivitas Sesar Citarik

Senin, 22 September 2025 - 14:29:00 WIB
Gempa Susulan 43 Kali Guncang Sukabumi-Bogor, BMKG: Bukan Aktivitas Sesar Citarik
Tim BPBD mendata rumah rusak akibat Gempa Sukabumi, Minggu (21/9/2025). (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Gempa susulan mengguncang wilayah Sukabumi dan Bogor hingga 43 kali pascagempa utama magnitudo 4,0, Minggu (21/9/2025).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, magnitudo gempa susulan terbesar 3,8 dan terkecil 1,9.

“Update gempabumi susulan Sukabumi-Bogor, jumlah event susulan 43. Magnitudo terbesar M3,8 dan magnitudo terkecil M1,9. Jumlah event susulan dirasakan 5,” ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

Sebelumnya, BMKG melaporkan bahwa gempa utama (mainshock) yang memiliki magnitudo M4,0 dengan kedalaman hiposenter 7 km. Gempa ini terjadi pada hari Sabtu 20 September 2025 pukul 23:47:44 WIB. Episenter gempa terletak di darat, di wilayah Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi.

Daryono menjelaskan bahwa jenis gempa yang terjadi adalah gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif. Namun, dirinya menegaskan bahwa gempa yang terjadi di Sukabumi-Bogor tidak dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik.

“Gempa yang terjadi tidak dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik, karena pusat gempa utama dan susulannya tersebar jauh di sebelah barat jalur Sesar Citarik,” katanya.

Daryono mengatakan dari hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar/geser (strike-slip fault).

Gempa ini dirasakan di Kalapanunggal dan Kabandungan dalam Skala Intensitas III - IV MMI, di Pamijahan dan Leuwiliang dalam III MMI, di Bogor dalam II - III MMI, dan di Palabuhanratu dan Depok dalam II MMI.

“Gempa yang terjadi menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Catatan sementara menunjukkan ada 5 rumah yang terdampak, 20 jiwa harus menghadapi situasi darurat. Patut disyukuri bahwa, gempa yang terjadi tidak menimbulkan korban meninggal dunia dan luka-luka,” kata Daryono.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut