get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Gempa Hari Ini M 5,6 di Garut Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M5,6 Guncang Samudra Hindia, Ini Penjelasan Badan Geologi 

Jumat, 20 Oktober 2023 - 10:28:00 WIB
Gempa M5,6 Guncang Samudra Hindia, Ini Penjelasan Badan Geologi 
Gempa bumi M5,4 mengguncang selatan Garut, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (19/10/2023) malam. (Foto: BMKG)

BANDUNG, iNews.id - Badan Geologi menjelaskan kejadian gempa bumi magnitudo 5,6 pada kedalaman 18 km di Samudra Hindia, Kamis (19/10/2023). Lokasi gempa berjarak sekitar 115,5 km barat daya kota Garut dan 143,8 km tenggara, Kabuaten Cianjur.  

Plt Kepala Badan Geologi M. Wafid mengatakan, lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan wilayah pantai Jawa Barat bagian selatan. Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran pantai yang dibatasi pada bagian utara dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal. 

Wilayah pada morfologi pantai tersebut pada umumnya tersusun oleh tanah lunak (kelas E) hingga tanah sedang (kelas D) dan pada bagian utara tersusun oleh tanah keras (kelas C). 

Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Tersier (berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api) dan endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff). 

"Sebagian batuan berumur Tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," kata dia. 

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. 

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman/subduksi atau disebut juga gempa bumi intraslab dan pada umumnya dengan mekanisme sesar naik," katanya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut