Gempa 4,6 SR di Pangandaran Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia
JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan 4,6 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019). Gempa yang terjadi sekitar pukul 15.43 WIB itu tidak berpotensi tsunami.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Yusuf Supriyadi mengatakan, hasil analisa BMKG gempa bumi berlokasi di koordinat 8.3 Lintang Selatan (LS), 108.63 Bujur Timur (BT), 68 kilometer (km) Barat Daya Pangandaran. Lokasi gempa berada di laut dengan kedalaman 81 km.
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata dia, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
Menurut Yusuf, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Pangandaran dengan skala Intensitas I-II MMI.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019).
Hingga laporan ini dibuat pukul 16.18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut.
Editor: Kastolani Marzuki