Gegara Pandemi Covid-19, Warga Miskin di Kota Bandung Tambah 3.000 Orang
BANDUNG, iNews.id - Jumlah warga berkategori miskin di Kota Bandung yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Bandung sebanyak 139.000 orang. Terjadi penambahan 3.000 orang dibanding DTKS 2020 sebanyak 136.000.
Kepala Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, DTKS merupakan data warga miskin dan tidak mampu.
"Pemuktahiran DTKS pada Januari 2021, tercatat sebanyak 139.000 orang (berkategori miskin). Bertambah sekitar 3.000 warga dibanding 2020," kata Kadinsosnangkis Kota Bandung kepada wartawan di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).
Tono mengemukakan, pandemi Covid selama satu tahun tak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial. "Akibat pandemi, banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi," ujar Tono.
Akibat pandemi pula, tutur Kadinsosnangkis Kota Bandung, para pedagang pasar terpaksa menutup kios lantaran sepi pembeli. Kemudian operasional tempat usaha hiburan, hotel, kafe, dan restoran, dibatasi. Bahkan ada yang tutup.
Kondisi ini memaksa para pengusaha merumahkan atau mem-PHK karyawannya. "Semua sektor terkena dampak. Di masa pandemi itu sulit. Terjadi tarik menarik antara ekonomi dan kesehatan," tutur Kadinsosnangkis.
Menurut Tono, panambahan jumlah warga miskin akibat pandemi Covid-19, tak hanya terjadi di Kota Bandung, tetapi juga di semua daerah di Indonesia.
Editor: Agus Warsudi