get app
inews
Aa Text
Read Next : Indonesia Dilanda Suhu Panas, Kemenkes Peringatkan Waspada DBD

Gawat, 507 Kasus DBD Terjadi di Karawang dan 4 Orang Meninggal Dunia

Kamis, 15 Juni 2023 - 14:52:00 WIB
Gawat, 507 Kasus DBD Terjadi di Karawang dan 4 Orang Meninggal Dunia
Kasus DBD di Karawang meningkat tajam, bahkan ada kasus empat orang meninggal dunia. (Foto: Ilustrasi)

KARAWANG, iNews.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Karawang mengalami peningkatan signifikan. Tercatat 507 kasus dan 4 orang meninggal dunia akibat DBD hingga Juni 2023 ini. Pemkab Karawang meminta masyarakat waspada dengan melakukan pemberatasan sarang nyamuk (PSN). 

Apalagi diperkirakan kasus DBD akan mengalami peningkatan selama musim kemarau.

"Kasus DBD harus diwaspadai oleh masyarakat karena cenderung akan terus bertambah. Oleh karena itu saya mengingatkan agar masyarakat disiplin melakukan PSN di rumah dan lingkungannya. Apalagi sudah ada korban meninggal dunia jadi jangan dianggap remeh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, dr.Yayuk Sri Rahayu, Rabu (14/6/2023).

Menurut Yayuk, korban meninggal dunia akibat kasus DBD sudah mencapai 4 orang dengan 507 kasus. Dia tidak menutup kemungkinan korban akan terus bertambah.

"Korban meninggal 4 orang itu berdasarkan laporan yang masuk ke kami sebelum bulan Juni. Untuk bulan ini data belum masuk, namun kami sudah mendapat informasi jika ada satu orang lagi meninggal dunia. Karena datanya belum masuk makanya kami belum bisa sampaikan," ujarnya.

Yayuk mengatakan, untuk mengantisipasi kasus DBD masyarakat diminta disiplin melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk  dengan cara menguras, nenutup dan menyingkirkan sumber jentik nyamuk dilingkungan masing-masing.

"Kami minta agar setiap warga untuk melakukan PSN di lingkungan masing-masing. Itu harus dilakukan secara disiplin agar lingkungan selalu tetap bersih. Kami juga menerjunkan tim disetiap wilayah untuk sosialisasi pencegahan DBD," ujarnya.


Menurut Yayuk, selain melakukan sosialisaisi, Dinkes Karawang juga mengantisipasi peningkatan DBD dengan menyebar larvasida yang dilakukan secara selektif ketempat penampungan air (TPA) atau non TPA yang berpotensi menjadi pemukiman jentik nyamuk.

"Pemerintah bersama masyarakat melakukan antisipasi DBD secara bersama-sama agar kita bisa mencegah penyebarannya," ucap dia.   

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut