Ganjar Sharing Pengembangan Ekonomi dengan Pengusaha Lokal se-Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNews.id - Ganjar Pranowo bertemu para pengusaha lokal se-Tasikmalaya, Selasa (10/10/2023). Dalam pertemuan itu, Ganjar, Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo, sharing pengembangan ekonomi.

Diskusi antara Ganjar Pranowo dengan para pengusaha lokal berlangsung hangat dan cair. Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu menyampaikan berbagai hal terkait pengembangan usaha dan ekonomi kepada Ganjar.

Baca Juga

Ganjar Pranowo Bidani UU Kewarganegaraan, Hapus Diskriminasi Minoritas dan Keturunan

Ella, pelaku UMKM menceritakan usaha dimsum yang dirintis. Dia ingin semakin melebarkan sayap usaha namun masih belum stabil. Karena itu dia meminta saran kepada Ganjar.

“Produk saya dimsum. Alhamdulillah kami produksi sendiri yang tadinya cuma satu orang outlet, sekarang kami ada 6,” kata Ella.

Baca Juga

Isi Kuliah Umum Universitas Maranatha, Ganjar Serukan Perempuan Tak Nikah Dini

Ella menyatakan, sekarang baru bisa memprodukis 2.000 dimsum per hari. Dia pun berharap ada masukan atau bantuan Ganjar agar usahanya bisa semakin berkembang. "Mungkin untuk pemasaran kami harus belajar ya," ujar Ella.

Baca Juga

Rapat TPN Ganjar, Ketum Parpol Pendukung Bahas Persiapan Pendaftaran Capres-Cawapres

Merespons cerita Ella, Ganjar Pranowo menekankan perlu pengemasan produk untuk pembeli. “Produknya dapet, kemasan dan expired dijalankan. Kalo ini mau export, siapkan dengan Bahasa Inggris, kalo mau lokal gapapa. Packaging dan desain itu berpengaruh. Naka nanti akan naik kelas,” kata Ganjar. 

Pertanyaan lain datang dari Heri, dari asosiasi perjalanan wisata di Tasikmalaya. Heri menceritakan tentang tempat wisata di Tasikmalaya masih sepi peminat. Padahal objeknya berlimpah dan bisa menjadi sebuah ladang usaha.

Baca Juga

Bangga dan Kagum, Ganjar Pranowo Ajak 4 Mahasiswa Unpar Jadi Tim Sukses Pemilu 2024

Selain itu, dia mengeluhkan masih ada tempat wisata yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada pengunjung. 

“Sering kita bahas banyak tempat wisata bisa dipasarkan tapi belum booming. Terus bakal tempat wisata yang katanya gratis tapi tetap bayar (pungli) juga ujung-ujungnya,” kata Heri.

Baca Juga

Mahasiswa Unpar Bandung Tanya Politik Identitas, Begini Jawaban Ganjar Pranowo

Ganjar mengatakan, perlu ketegasan dalam menjalankan sebuah regulasi. Termasuk terkait pungutan liar. “Langsung laporkan. Kalo mandek, langsung lapor atasan,” kata Ganjar.

Diskusi berjalan sangat cair dan berlangsung kurang lebih 30 menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, Ganjar berfoto bersama dengan para pengusaha lokal se-Tasikmalaya.

Editor: Agus Warsudi