Ganjar Pranowo: UU Perampasan Aset Harus Ditegakkan dan Koruptor Diseret ke Nusakambangan
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Nomor urut 3 dari Partai Perindo, Ganjar Pranowo menunjukkan komitmen untuk menegakkan UU Perampasan Aset guna memiskinkan koruptor. Ganjar menyatakan koruptor diseret ke Nusakambangan.
Dalam debat perdana Capres Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta pada Selasa (12/12/2023 tadi malam, Ganjar Pranowo mengatakan, sebagai pemimpin sebuah bangsa besar harus menunjukkan praktik antikorupsi dengan sungguh-sungguh agar pejabat dan masyarakat mendapatkan teladan yang baik.
“Yang pertama dari sisi penegakan hukumnya dulu. Kalau saya mulai dari sini maka yang mesti dilakukan adalah memiskinkan. Yang kedua, perampasan aset. Segera kita bereskan Undang-undang Perampasan Aset. Untuk pejabat yang korupsi dibawa ke Nusakambangan agar bisa punya efek jera bahwa ini tidak main-main,” kata Ganjar.
Ganjar menyatakan, pemimpin yang baik adalah yang dapat memberikan contoh baik kepada seluruh rakyat, salah satunya dengan mengajarkan kepemimpinan sederhana.
Integritas, ujar Ganjar, juga sangat penting dimiliki seorang pemimpin agar jajaran di seluruh daerah bisa bersama-sama membangun komitmen disiplin tinggi untuk memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Yang perlu diberikan adalah contoh dari seorang pemimpin bahwa dia hidup sederhana Dia tidak bermewah-mewah. Dia mengajarkan bagaimana integritas itu dibangun untuk para pejabat. Ada dua yang penting sekali. Satu, biarkan mereka berkembang dengan menyentuh yang baik sehingga saat menduduki jabatan tidak ada lagi jual beli jabatan. Yang kedua, jangan biarkan mereka setor kepada pemimpinnya. Kalau ini (bawahan setor ke pemimpin) terjadi kerunyaman itu akan muncul,” ujar Ganjar.
Mantan anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menuturkan, janji politik yang disampaikan saat sebelum menduduki kursi kepemimpinan harus dijalankan dengan sepenuh hati agar sila ke-3 Pancasila yakni Persatuan Indonesia bisa terus dipelihara.
“Maka yang mesti kita sampaikan kepada masyarakat ini lah janji politik di depan rakyat, maka kalau kemudian kita bisa menyatukan yang saya sampaikan di awal pikiran kita sudah sama, perkataan kita sudah sama. Maka, kalau perbuatannya tidak sama, kita lah yang dihukum oleh rakyat. Maka, mudah-mudahan pemilu besok ini akan menghasilkan semangat yang sama untuk kita memberantas korupsi. Integritas itu penting sekali dan nomor satu,” tutur Ganjar.
Editor: Agus Warsudi