Ganjar Pranowo Jadi Warga Kehormatan Masyarakat Sunda, Disapa Akang
BANDUNG, iNews.id - Sejumlah inohong atau tokoh Sunda menyematkan gelar warga kehormatan masyarakat Sunda kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Seusai penyematan gelar kehormatan, Ganjar sah disapa akang.
Gelar tersebut diberikan saat Ganjar menghadiri acara Silaturahmi Budaya Tokoh dan Inohong Sunda di Saung Angklung Udjo, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Nuri Ispandji Firman, perwakilan tokoh budaya Sunda memberikan baju pangsi khas Sunda berwarna hitam sebagai simbol kehormatan untuk Ganjar Pranowo.
Alasan warga Tanah Pasundan memberikan gelar tersebut lantaran Ganjar dinilai sebagai sosok pemimpin yang sederhana, bersahaja dan dekat dengan rakyat.
"Saya rasa darah yang mengalir di Pak Ganjar ini karena beliau ramah, beliau mencintai rakyatnya. Sehingga wajar kalau saya sebagai orang Sunda memberikan gelar warga kehormatan kepada beliau," kata Kang Nuri di Saung Angklung Udjo.
Sebutan Akang Ganjar, ujar Nuri Ispandji Firman, sebagai sapaan hormat untuk tokoh yang lebih tua, terhormat dan memiliki reputasi baik bagi masyarakat.
Nuri Ispandji Firman menyatakan, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang tidak hanya berhasil membangun daerah, tetapi juga diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat.
Sebab, figur Ganjar sederhana dan memiliki cara berkomunikasi yang baik dengan seluruh kalangan.
Karena sifat itulah, sosok Ganjar memiliki ciri-ciri ksatria bagi masyarakat bumi Tanah Pasundan.
"Kelihatan ya. Sulit mencari sosok pemimpin yang ramah, mau menyapa rakyat, tidak ada sekat. Kemudian, ketika menerima kami pun enak diajak bicara. Beliau mau menerima masukan-masukan. Itu luar biasa," tutur dia.
"Kalau pemimpin sulit diajak bicara, kan ya mau bagaimana kita memberikan aspirasi, buat bisa turun langsung ke desa dan bertemu rakyatnya," ucap Nuri.
Sementara itu, Ganjar mengatakan lawatannya ke Tanah Sunda menyerap banyak pelajaran dan filosofi dari kebudayaan Sunda, khususnya angklung yang menjadi alat musik tradisional Sunda dan menjadi salah satu kebanggaan budaya bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga memainkan angklung lagu Manuk Dadali dan Can't Help Falling in Love bersama ratusan seniman, tokoh budaya dan masyarakat yang hadir di Saung Angklung Udjo.
"Hari ini saya mendapatkan kuliah singkat tentang kesundaan, apa seninya, bagaimana budayanya, bagaimana filosofinya, bagaimana sejarahnya," kata Ganjar.
Ganjar menyampaikan, nilai-nilai kebudayaan yang telah diwariskan para sesepuh dan leluhur harus dirawat, khususnya nilai kesenian dan kebudayaan.
Dengan begitu, kata Ganjar, rasa kebangsaan akan selalu tumbuh dan menjalar ke seluruh rakyat Indonesia tanpa ada tenggang rasa antar sesama anak bangsa.
"Saya semakin yakin keindonesiaan kita bisa kita rawat ketika kemudian pendekatan budaya mengutama. Kemudian kita bisa saling bertukar pikiran tanpa rasa marah, terus kita berbeda makin kaya dan saling menghormati," ujar Ganjar.
Editor: Agus Warsudi