Festival Rampak Genteng, Timses Jokowi: Jaga Kesimbangan Tanah dan Air
MAJALENGKA, iNews.id – Festival Rampak Genteng yang digelar masyarakat Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (11/11/2018) berlangsung meriah. Acara tersebut juga dihadiri langsung Ketua Harian Timses Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Jenderal (Purn) Dr Moeldoko dan Direktur Relawan Maman Imanulhaq.
Moeldoko pun mengapresiasi Festival Rampak 11.000 Genteng tersebut. Menurut dia, warga Jatiwangi sangat kreatif mengolah tanah menjadi produk industri genteng yang telah melegenda. “Tak hanya kreatif, warga Jatiwangi punya kepedulian menjaga kelestarian tanah agar tetap seimbang," katanya.
Moeldoko mengatakan, masa depan negara dan bangsa sangat bergantung pada peningkatan kualitas dan pemeliharaan lingkungan hidup sebagai modal pembangunan berkelanjutan.
Menurut dia, prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjaga keseimbangan lingkungan akan menjadi pijakan pembangunan Indonesia ke depan yang akan terus dipegang oleh pemerintahan Jokowi.
"Proses pembangunan baik lahan, kota, bisnis, masyarakat dan sebagainya harus berprinsip memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan,” kata Kepala Staf Kepresidenan itu.

Direktur Relawan Jokow-KH Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan, Festival Rampak Genteng sebagai ekspresi kegembiraan dari prinsip warga Jatiwangi yang peduli pada kelestarian tanah dan air. "Menjaga lingkungan tanah dan air dengan ekspresi seni budaya rampak genteng yang kreatif adalah bentuk kearifan lokal warga Jatiwangi,” ujar Maman.
Tanah bagi warga Jatiwangi, ujar Pengasuh Ponpes Al-Mizan itu, tidak hanya dijadikan potensi ekonomi, namun sekaligus merupakan nilai dan spirit peradaban. "Berbagai usaha dan upaya bagi pelestarian lingkungan hidup, termasuk tanah dan air adalah tanggung jawab bersama," ujar Maman.
Kegiatan tiga tahunan itu diinisiasi oleh Jatiwangi Art Factory (JAF) dan diikuti oleh 11.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, guru, TNI/Polri, pegiat sosial, komunitas kalangan anak-anak muda, warga dan sebagainya.
Editor: Kastolani Marzuki