Fashion and Culinary Nite Festival 2022 Digelar di Sukabumi Selama 3 Hari
SUKABUMI, iNews.id - Ditandai dengan membunyikan alat musik tradisional angklung, Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 secara resmi dibuka oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Jumat (10/12/2022). Event tersebut berlangsung hingga Minggu (10/12/2022).
Event dilaksanakan di Sukabumi Craft Center, Komplek GOR Cisaat. Dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi tersebut akan diisi oleh bazaar kuliner.
Selain itu juga diisi fashion show, musik, talk show dan atraksi budaya lainnya. Sebanyak 40 tenant berbagai macam kuliner dari UMKM di Kabupaten Sukabumi memeriahkan acara tersebut.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menuturkan, kegiatan Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 ini merupakan kegiatan tahunan.
Kegiatan ini, kata dia sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun.
Menurutnya, pemberdayaan UMKM kuliner dan fashion untuk membangun Kabupaten Sukabumi dari potensi yang dimiliki. "Dari 1.500 UMKM lebih, kita baru fasilitasi 40 hari ini, satu persen juga tidak dan ini mudah-mudahan menjadi pemicu semangat untuk memberikan peluang bagi mereka agar dapat memberikan penguatan ekonomi dasar untuk menghindapi resesi ekonomi di 2023," katanya.
Dia menyampaikan, sumber daya alam di Kabupaten Sukabumi sangat luar biasa didukung dengan UMKM yang berpotensi meningkatkan penghasilan daerah dari sektor pariwisata. Jika daya beli meningkat, sirkulasi keuangan di daerah tersebut tinggi, akan bisa mengendalikan inflasi daerah.
"Hari ini kan Kabupaten Sukabumi deflasi, jika masyarakat konsumtif dengan produk luar, ini yang sangat dikhawatirkan. Maka bela beli produk UMKM ini menjawab, jangan sampai masyarakat Kabupaten Sukabumi membeli produk luar yang nanti akan mengeluarkan inflasi," ucapnya.
Secara Nasional, lanjut dia Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap UMKM didorong untuk bisa menciptakan strategi untuk meningkatkan ekonomi. Hasil G20 di Bali mengingatkan bahwa krisis ekonomi global ekonomi di 2023 itu, akan terjadi karena dampak dari krisis energi.
Dia menilai, atas dasar itu Pemerintah Kabupaten Sukabumi mendorong UMKM yang tidak terlalu fokus terhadap penggunaan energi tetapi memanfaatkan potensi lokal.
Editor: Kurnia Illahi