get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Balita di Bandung Tewas dengan Tubuh Penuh Luka, Lebam hingga Patah Tulang Dada

Fakta Pilu Balita 4 Tahun Tewas Diduga Dianiaya di Bandung, 2 Bulan Lagi Ulang Tahun!

Senin, 24 November 2025 - 09:59:00 WIB
Fakta Pilu Balita 4 Tahun Tewas Diduga Dianiaya di Bandung, 2 Bulan Lagi Ulang Tahun!
Raditya Allibyan Fauzan, balita 4 tahun yang meninggal dengan tubuh penuh luka diduga menjadi korban penganiayaan ternyata dua bulan lagi akan genap berusia 5 tahun. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNews.id - Fakta baru kematian Raditya Allibyan Fauzan yang tewas diduga akibat menjadi korban penganiayaan terungkap. Balita 4 tahun yang meninggal dengan tubuh penuh luka tersebut dua bulan lagi seharusnya merayakan ulang tahun ke-5.

Fakta memilukan tentang kematian balita Raditya itu disampaikan Titawati, ibu kandung almarhum, saat diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (23/11/2025). Dia mengungkap kondisi terakhir sang putra bungsu yang akrab disapa Pian.

Titawati menjelaskan, Raditya Allibyan Fauzan merupakan anak kedua dari pernikahannya yang pertama. Setelah bercerai, Pian ikut tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri di Cipadung, Kota Bandung, sedangkan anak sulung tinggal bersamanya dan suami kedua.

"Pian anak yang periang. Dua bulan lagi, Pian berumur 5 tahun. Namun sayang, Pian harus merenggang nyawa," kata Titawati dikutip dari iNews Bandung Raya, Senin (24/11/2025).

Titawati mengaku sampai kini masih sulit menerima kenyataan kematian anaknya dengan cara sangat mengenaskan. Almarhum ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka saat dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ujungberung, Kota Bandung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Ujungberung, Raditya Allibyan Fauzan mengalami patah tulang dada, tengkorak kepala retak, dan lebam di beberapa bagian tubuh. Kondisi itu jauh dari gambaran anak yang sekadar terjatuh biasa.

"(Pian mengalami) lebam di tangan kanan, kiri, kaki, perut, dan kepala. Pendarahan di otak, tulang dada kanan kiri patah sama tulang kepala (retak)," ujarnya.

Titawati menuturkan, awalnya dia dikabari Pian mengalami kecelakaan di rumah. Informasi yang disampaikan kepadanya menyebutkan, anak bungsunya itu disebut jatuh di kamar mandi hingga tidak sadarkan diri.

"(katanya) terjatuh di lantai. Kondisinya anak ibu udah nggak sadar. Kejadiannya jam setengah 2 siang (13.30 WIB). Saya dapet kabar jam 5 (17.00 WIB). (Pian) meninggal Sabtu pagi (22/11/2025)," ucapnya.

Menurut Titawati, penyebab kematian Raditya Allibyan Fauzan sempat ditutup-tutupi.

"Awalnya sempat ditutup-tutupi (oleh ayah kandungnya Pian). Tapi setelah dilaporkan ke Polrestabes Bandung, ada pengakuan bahwa ada penganiayaan," katanya.

Sejauh ini, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Raditya Allibyan Fauzan, meskipun ibu tiri korban telah diperiksa secara intensif oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung. Polisi juga telah melakukan autopsi jenazah almarhum Pian di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

Seusai diautopsi, jenazah Raditya Allibyan Fauzan dimakamkan di Limbangan, Kabupaten Garut, kampung halaman Titawati.

"Yah (saya mohon) keadilan saja, supaya bisa di proses. Bisa diungkap setuntas-tuntasnya," ujar Titawati.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton mengatakan, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih melakukan penyelidikan intensif atas kasus balita tewas ini. Langkah-langkah pendalaman terus dilakukan untuk mengurai dugaan penganiayaan.

Penyidik telah memeriksa lima saksi, termasuk ayah kandung dan ibu tiri korban dalam kasus balita tewas ini.

"Sudah ada lima orang yang diperiksa. Saat ini masih di dalami, mohon doa secepatnya kasus ini terungkap," kata Kasatreskrim.

Sebelumnya, kasus kematian Raditya Allibyan Fauzan viral di media sosial setelah balita 4 tahun itu dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ujungberung pada Sabtu (22/11/2025) dengan kondisi tubuh penuh luka. Keluarga kini berharap proses hukum dapat mengungkap secara terang benderang penyebab kematian Raditya Allibyan Fauzan dan memberikan keadilan bagi almarhum.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut