get app
inews
Aa Text
Read Next : KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

FAGI Jabar Sebut Sektor Pendidikan Masih Banyak Perilaku Korup 

Kamis, 10 Desember 2020 - 08:00:00 WIB
FAGI Jabar Sebut Sektor Pendidikan Masih Banyak Perilaku Korup 
Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan. (Foto: Dokumentasi)

BANDUNG - Federasi Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar menyebut masih banyak perilaku korup di sektor pendidikan di Indonesia. FAGI meminta Hari Anti Korupsi 9 Desember 2020 dijadikan momentum untuk membersihkan praktik korup di sektor ini.

Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan mengatakan, hingga kini praktik korup masih terjadi dan berlangsung aman di sektor pendidikan. Selama ini praktik terindikasi korupsi di lingkungan pendidikan khususnya di sekolah, masih berjalan aman. 

Beberapa indikasi korupsi di lingkungan pendidikan adalah berbagai pungutan yang dibebankan kepada siswa. "Masih ada pungutan yang prosesnya direkayasa, melalui musyawarah demokratis tapi melanggar regulasi, dan pungutan liar tanpa musyawarah dan melanggar UU (undang-undang)," kata Iwan, Rabu (9/12/2020).

Menurut dia, penyalahgunaan dana pemerintah maupun dana masyarakat, biasanya terjadi korupsi struktural sebagai akibat lambatnya pencairan dana BOS baik dari pemerintah maupun dari pemerintah daerah. Contohnya pencairan pada akhir tahun tetapi laporan mundur ke awal tahun sehingga bisa terjadi rekayasa kwitansi. 

Sementara, indikasi penyalahgunaan dana dari masyarakat biasanya melalui mata RKAS fiktif. Belum lagi indikasi penyuapan biasanya dilakukan oleh orang tua siswa ketika PPDB ataupun agar mendapat nilai, misalnya dalam proses penilaian. "Selain itu juga ada upaya kepada oknum pejabat struktural, pengawas, asesor agar mendapat penilaian," ujarnya.

Iwan menuturkan, banyak faktor yang menyebabkan masih ada perilaku korup di sektor pendidikan. Mulai dari lemahnya pengawasan, terlalu besarnya otoritas kepala sekolah, hingga rendahnya kesejahteraan guru, khususnya non PNS. Selain itu kurangnya bantuan biaya investasi dari pemerintah dan pemerintah daerah.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut