Ekonomi Jabar Triwulan III/2023 Tumbuh 4,57 Persen, Ditopang Konsumsi Warga

BANDUNG, iNews.id - Ekonomi Jawa Barat (Jabar) pada triwulan III/2023 tumbuh 4,57 persen year on year (yoy). Pertumbuhan itu ditopang konsumsi rumah tangga. 

Dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi mengalami pertumbuhan tertinggi 21,17 persen. Sementara dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi, dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi 12,44 persen.

Baca Juga

23 Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Jabar pada Awal November 2023, Landa Bogor Raya dan Bandung

"Namun, pengeluaran pemerintah pada periode tersebut tercatat mengalami konstruksi 3,34 persen," kata Kepala BPS Jabar Marsudijono, Senin (6/11/2023). 

Sementara itu, ujar Marsudijono, ekonomi Jabar triwulan III/2023 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh 0,51 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha, pengadaan listrik, dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,47 persen.

Baca Juga

Tolak Penghianat Konstitusi, Masyarakat Adat Ritual di Gunung Manglayang Bandung

Sedangkan dari sisi pengeluaran pada triwulan sebelumnya, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertingi sebesar 5,77 persen. 

Baca Juga

Pengamanan Pemilu 2024, Anggota Sapol PP dan Linmas Bandung Digembleng TNI AD dan AU

Secara kumulatif triwulan III/2023 (c-to-c), ekonomi Jawa Barat mengalami pertumbuhan 4,94 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha, transportasi, dan pergudangan 9,64 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi 15,18 persen. 

"Jika dilihat secara nilai, perekonomian Jawa Barat berdasarkan besaran PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku triwulan III mencapai Rp660,76 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp418,50 triliun," ujar Marsudijono.

Baca Juga

KPED Pulihkan Ekonomi Jabar Pascapandemi, Ridwan Kamil Haturkan Terima Kasih

Sumber laju pertumbuhan atau source of growth (SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil terbesar adalah lapangan usaha industri pengolahan sebesar 2,01 persen. Ada pun dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 7,08 persen. 

Editor: Agus Warsudi