Dugaan Munas AMPI di Bandung Ricuh, Ini Kata Polisi
BANDUNG, iNews.id - Sebuah video berisi rekaman keributan yang diduga terjadi dalam kegiatan Munas IX Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Hotel Pullman, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, viral di media sosial. Dalam video beredar, orang-orang berteriak, saling pukul, dan ada yang terjatuh.
Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengatakan, benar terjadi keributan di Hotel Pullman yang melibatkan para anggota AMPI tersebut. "Kejadiannya (ricuh di Munas AMPI) siang tadi," kata Kapolsek Bandung Wetan saat dihubungi via ponsel, Senin (7/3/2022).
Kompol Asep Saepudin menyatakan, tidak ada korban luka akibat keributan tersebut. Kegiatan Munas AMPI pun dilanjutkan seusai keributan berhasil diredam. "Tidak ada korban, kegiatan pun kembali berlangsung," ujarnya.
Disinggung tentang penyebab keributan, Kapolsek Bandung Wetan menuturkan, diduga akibat ada anggota AMPI yang tidak bisa masuk karena tidak miliki id card atau tanda pengenal sebagai peserta munas. "(Keributan) Karena sesama anggota AMPI mau masuk tapi engga ada id card," tutur Kapolsek Bandung Wetan.
Diketahui, kegiatan Munas AMPI ini dibuka oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Minggu (6/3/2022). Dalam kegiatan organisasi sayap Partai Golkar tersebut, Ridwan Kamil mendoakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi presiden 2024.
Doa Ridwan Kamil itu pun memunculkan spekulasi terkait partai yang akan menjadi tempatnya berlabuh sekaligus kendaraan politik di Pilpres 2024. Apalagi, Ridwan Kamil sebelumnya berjanji akan mengumumkan partai yang dipilih pada Juni 2022 mendatang.
"Saya doakan AMPI jaya, Golkar menang, Airlangga presiden," kata Ridwan Kamil saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX Angkatan Muda Perubahan Indonesia (AMPI) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (6/3/2022).
Editor: Asep Supiandi