Dongkrak Sentak Dulang Cimenyan, Yayasan Miss Indonesia Bangun MCK
JAKARTA, iNews.id - Yayasan Miss Indonesia membangun tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) komunal dan saluran air bersih di kawasan Sentak Dulang, Mekarmanik, Cimenyan, Kabupaten Bandung. Proyek tersebut merupakan kerja sama Yayasan Jalinan Kasih, MNC Peduli, RCTI dan Odesa.
Chairwoman of Miss Indonesia Organization Liliana Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya melihat MCK di kawasan tersebut sangat minim. Bahkan warga diharuskan berjalan jauh hanya untuk mengambil air.
"Bagi masyarakat karena kita melihat bahwa prasarana MCK itu sangat penting bagi mereka terutama di daerah Cimenyan daerah Bandung itu mereka tidak mempunyai MCK," kata Liliana di Gedung iNews Center, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Dia menjelaskan, program pembuatan MCK merupakan sebuah kegiatan andalan Yayasan Miss Indonesia. Karena, menurut dia, pembangunan sarana dan prasarana umum bagi masyatakat yang kurang mampu merupakan kegiatan yang selalu diutamakan.

Terbukti sebelum membangun MCK, Liliana mengatakan, pihaknya juga sudah membangun jembatan dan saluran air bersih bagi masyarakat. "Jadi yang ke depannya pastinya selalu melakukan hal-hal yang untuk kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.
Sementara, Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina mengatakan, pihaknya sudah meriset kawasan tersebut sangat membutuhkan bantuan. Apalagi, dia menambahkan, desa yang hanya berjarak kurang lebih 30 menit dari kota Bandung itu sangat tertinggal.
"Proyek ini tidak berhenti di pembangunan MCK komunal saja tapi secara keseluruhan adalah bertema sustainable tourism di mana kita di sana membangun desa wisata agar masyarakat di sana bisa bangkit dari kemiskinan," kata Alya.
Selain itu, dia juga ikut membantu agar desa tersebut dapat mencapai sustainable economic phase dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bercocok tanam dengan Odesa. Hasil dari cocok tanam diharapkan bisa dijual.
Melalui pembenahan desa, Alya mengharapkan agar menjadi "desa wisata" yang memanfaatkan keindahan alam sehingga dapat menarik pengunjung dan menciptakan peluang-peluang bisnis bagi warga desa setempat.
Editor: Djibril Muhammad