Dokter di Indramayu Dikeroyok di Depan Rumah, 5 Pelaku Ditangkap

INDRAMAYU, iNews.id - Seorang dokter menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di depan rumahnya, Jalan Dusun Karang Malang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025) siang. Korban bernama Baskar (37), dokter di Rumah Sakit Al Irsyad, Indramayu.

Satreskrim Polres Indramayu yang menerima laporan kejadian bergerak cepat melakukan penyelidikan dan menangkap lima pria atas dugaan keterlibatan dalam aksi kekerasan terhadap dokter di Kecamatan Anjatan tersebut.

Baca Juga

Brutal! 3 Pria Bertato Keroyok Pedagang Ayam Goreng di Bandung

Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, peristiwa bermula ketika istri korban memberi kabar mobil pribadi mereka dirusak seseorang yang diduga perangkat desa. Tak lama kemudian, beberapa orang juga dikabarkan mengejar hingga ke rumah korban.

Mendapat kabar itu, korban langsung pulang dari tempat kerja. Sekitar pukul 14.30 WIB, setiba di rumah, dia menanyakan peristiwa tersebut kepada istrinya.

Baca Juga

Viral Pelajar SMA di Gowa Keroyok Siswa SMK hingga Pingsan, 3 Pelaku Ditangkap

Saat hendak menghampiri sekelompok orang di depan rumah, dia diadang. Korban kemudian dianiaya secara beramai-ramai oleh beberapa pria yang tidak dikenalnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, dokter di Indramayu ini mengalami luka di pipi kanan, kening kiri dan belakang telinga kanan. Dia lalu melapor ke Polsek Anjatan. Menindaklanjuti laporan, Sat Reskrim Polres Indramayu melakukan penyelidikan.

Baca Juga

Oknum Brimob Diduga Ikut Keroyok 8 Wartawan saat Liput Penyegelan Pabrik di Serang

“Dari hasil pemeriksaan awal dan bukti yang dikumpulkan, kami telah mengamankan lima orang terduga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya dikutip dari iNews Cirebon, Senin (27/10/2025).

Baca Juga

11 Remaja di Bandung Ditangkap usai Keroyok Pemuda hingga Tewas, 2 jadi Tersangka

Kelima terduga pelaku berinisial R (42), H (45), S (41), Su (53), dan T (47). Seluruhnya warga Kecamatan Anjatan. Mereka kini menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidik Sat Reskrim. Proses hukum mengacu pada alat bukti yang telah dihimpun.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan rekaman video peristiwa. Hasil visum korban juga disertakan dalam berkas perkara.