get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Pencuri Sepeda Motor Dipukuli Massa di Cigandamekar Kuningan, 1 Tewas 1 Luka Parah

Diskusi Politik Jelang Pemilu 2024, Kelompok Cipayung Kuningan Lantang Suarakan Hak Rakyat

Sabtu, 30 Juli 2022 - 19:29:00 WIB
Diskusi Politik Jelang Pemilu 2024, Kelompok Cipayung Kuningan Lantang Suarakan Hak Rakyat
Kelompok Cipayung Kuningan terus lantang menyuarakan hak konstitusional rakyat. (FOTO: ISTIMEWA)

KUNINGAN, iNews.id - Jaringan aktivis pemuda dan mahasiswa Kuningan, Jawa Barat menggelar diskusi untuk menyikapi situasi politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Asique Coffe Shop, Sabtu (30/7/2022). Dalam diskusi itu, Kelompok Cipayung Kuningan lantang menyuarakan hak konstitusional rakyat.

Diskusi dihadiri sejumlah elemen organisasi kepemudaan (OKP), seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan jaringan aktivis se-Kabupaten Kuningan lainnya.

Ketua HMI Cabang Kuningan, Toto Sunarto mengatakan, Pemilu 2024 merupakan hajatan akbar seluruh rakyat Indonesia. Karenanya, agenda publik ini jangan sampai tercederai oleh ulah segelintir elite politik partai.

"Situasi yang terjadi saat ini, justru kontraproduktif terhadap semangat demokrasi. Demokrasi mengandaikan ada supremasi rakyat dalam setiap penentuan agenda publik. Namun, kenyataannya, semua kanal telah dimomopoli oleh segelintir elite partai yang berakibat buruk terhadap hak dan kedaulatan rakyat," kata Ketua HMI Cabang Kuningan.

Toto Sunarto juga menyoroti terkait sikap petinggi partai dalam merespons tuntutan masyarakat. "Saya menilai partai belum peka terhadap sinyal aspirasi yang berkembang di masyarakat," ujar Toto Sunarto.

Sementara itu, Ketua PMII Kuningan Evi Novianti mengatakan, sangat khawatir intervensi oligarki terhadap Pemilu 2024. "Kelompok oligarki akan mengalahkan kekuatan partisipatif rakyat dalam Pemilu 2024. Ini dikarenakan oligarki memiliki sumber daya ekonomi atau kapital dan politik yang tidak dimiliki rakyat biasa," kata Ketua PMII Kuningan.

Evi Novianti menyatakan, kecerdasan politik masyarakat seyogyanya tak hanya sebagai objek demokrasi, melainkan subjek kritis. "Tapi lagi-lagi, inilah naifnya. Publik hanya mendapatkan janji dan pesona. Bahkan menyaksikan gejolak yang merugikan publik," ujar Evi Novianti.

Sedangkan, Ketua IMM Kuningan Younggi mengatakan, ada yang salah dalam praktik demokrasi di Indonesia saat ini. Rakyat semakin tidak berdaya dalam menentukan pilihan politiknya.

"Jelas ini sangat ironis. Para elite politik kini telah melupakan istilah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat yang justru merupakan esensi dari demokrasi," kata Younggi.

Menurut Younggi, di tengah kemapanan, politik Indonesia justru tidak memberikan dampak yang positif. Sebaliknya, semakin membuat Indonesia terjebak dalam stagnasi di mana yang memilih dan dipilih, serba salah.

Ketua GMNI Kuningan Hendra menuturkan, demokrasi Indonesia jangan sampai menjadi negara demokrasi ala Prancis pada abad ke-18. "Memang tiap-tiap rakyat kini bisa ikut dipilih dan memilih wakil rakyat di parlemen. Namun kesejahteraan harus menjadi prioritas agar tidak ada lagi kaum yang tertindas, celaka dan sengsara," kata Ketua GMNI Kuningan.

Sementara, Ketua KAMMI Kuningan Bagja mengatakan, kontestasi politik yang sebentar lagi akan dihelat, sejumlah calon pemimpin pilihan partai pun sudah mulai bermunculan. 

"Namun yang perlu jadi perhatian saat ini dari elite politik adalah sampai mana kerja yang sudah dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Ketua KAMMI Kuningan.

Bagja mendesak agar rakyat harus mengambil kembali kedaulatan. Demokrasi harus terwujud menjadi kekuasaan rakyat, bukan elite politik. "Elite politik harus mendengar suara rakyat dan tidak berpihak kepada ego kekuasaan yang jauh dari kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bagja.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut