Disetujui Komite Etik, Tim Uji Vaksin Covid-19 Mulai Buka Pendaftaran Relawan
BANDUNG, iNews.id - Komite Etik telah menyetujui pelaksanaan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, di Kota Bandung, Jawa Barat. Tim Tim riset uji klinis vaksin COVID-19 Universitas Padjajaran (Unpad) mulai membuka pendaftaran relawan hingga 31 Agustus 2020.
Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Ketua tim riset uji klinis vaksin COVID-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, kriteria yang harus dipenuhi calon peserta uji klinis berusia antara 18 – 59 tahun yang dinyatakan sehat. Relawan juga senantiasa mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama wabah pandemi.
"Relawan juga dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi corona. Sebelumnya, akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan (swab test) dan rapid test untuk mengetahui apakah ada kemungkinan sedang atau pernah terinfeksi Covid-19,” kata dia, Selasa (28/7/2020).
Menurut dia, sehat tidaknya kondisi calon peserta dibuktikan dengan tidak mengalami penyakit ringan, sedang, atau berat. Selain itu tidak memiliki riwayat penyakit asma dan alergi terhadap vaksin, hingga gangguan jantung.
Relawan juga tidak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah. Suhu tubuh calon pendaftar juga tidak boleh melebihi 37,5 derajat celcius.
Selanjutnya, calon peserta bukan merupakan wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, serta tidak sedang menyusui. Calon peserta juga tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain.
“Peserta tidak mendapat imunisasi apa pun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam 1 bulan ke depan,” kata Prof Kusnandi.
Calon peserta berdomisili di Kota Bandung dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan.
Kusnandi menegaskan, dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, peserta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi corona, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak Covid-19.
Selain itu, tidak memiliki dua atau lebih kasus demam dan/atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti rumah, kantor, dan sekolah.
Sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vakisin. Namun, tidak semua peserta akan disuntikkan vaksin.
Sebanyak 540 orang akan disuntikkan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo. Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak. “Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin COVID-19 setelah vaksin didaftarkan,” kata Prof Kusnandi.
Kesehatan peserta dipastikan tetap dipantau oleh petugas penelitian secara tertatur selama jalannya penelitian, atau sekitar 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir. Kusnandi memastikan seluruh peserta dilindungi asuransi kesehatan dan biaya semua tahapan dan proses akan ditanggung tim uji klinis.
Berita Lain Bisa Dibaca di Sindonews.com: Polisi Kedepankan Sanksi Sosial daripada Denda Tak Pakai Masker
Editor: Faieq Hidayat