Diguyur Hujan Lebat, Tebing Setinggi 100 Meter di Maleber Kuningan Longsor
KUNINGAN, iNews.id - Tebing perbukitan setinggi 100 meter di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kuningan, longsor. Material longsor menutup anak Sungai Citamiang dan mengancam permukiman di bawahnya.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/3/2023) petang. Detik-detik saat tebing sepanjang 80 meter itu longsor terekam dalam kamera video warga. Perlahan-lahan material longsor menutup aliran anak Sungai Citamiang.
Tak hanya itu, permukimam penduduk di bawahnya yakni Dusun Kempis, Kampung Walahar, Desa Cipakem juga terancam bahaya.
Di lokasi yang berjarak 250 meter dari lokasi longsor terdapat 48 rumah yang dihuni oleh 64 keluarga dengan jumlah 217 jiwa, termasuk 30 balita. Selain itu ada 1 masjid, 1 pondok pesantren, dan 1 posyandu.
Sebelum terjadi longsor, hujan lebat mengguyur daerah itu sejak Kamis siang hingga malam hari. Ditemukan retakan pada bagian yang longsor sepanjag 100 meter dengan kedalaman 70 cm.
Selain Desa Cipakem, longsor juga terjadi di Desa Cipedes. Ada delapan titik longsor di desa tersebut di antaranya Sungai Cilengi, rumah di Dusun Cirahayu Timur, dan tanah ambles.
"Karena hujan yang cukup besar dan kondisi tanah di sini labil," kata Kepala Desa Cipedes, A Rusdiana.
Sementara di Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, longsor terjadi di dua lokasi yani tanah perbukitan dan permukiman warga.
BPBD Kuningan mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana berhati-hati saat terjadi hujan lebat.
Editor: Reza Yunanto