get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Terpapar Difteri, Perempuan Muda asal Samarang Garut Meninggal Dunia

Difteri Serang Orang Dewasa, 27 Kasus di Garut Sudah 4 Meninggal Dunia

Senin, 29 Januari 2018 - 16:34:00 WIB
Difteri Serang Orang Dewasa, 27 Kasus di Garut Sudah 4 Meninggal Dunia
Ruangan perawatan khusus Puspa Utama bagi penderita difteri di RSUD dr Slamet. (Foto: iNews/II Solihin)

GARUT, iNews.id – Wabah difteri masih mengintai masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar). Tercatat, saat ini sudah 27 warga positif mengidap virus itu, empat di antaranya meninggal dunia.

Pantauan iNews, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet terdapat enam pasien yang diduga mengalami gejala difteri. Dua pasien lain telah datang sehari sebelumnya pada Minggu 28 Januari 2018.

“Hari ini ada enam pasien yang dirawat karena difteri, kemarin ada dua. Total sejak akhir tahun sudah ada 34 kasus, 27 positif dan 7 negatif,” ujar Kepala Ruang Perawatan RSUD dr Slamet, Senin (29/1/2018).

Dia mengatakan, pasien mengalami gejala yang sama yakni demam, sakit tenggorokan, sulit menelan hingga munculnya pembengkakkan di bagian leher. Untuk saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan observasi terhadap keluhan penyakit pasien dan pengobatan. Ke delapan pasien itu dirawat di ruang isolasi Puspa Utama, yakni YN (20), DN (21), RD (33), PT (18), PJ (19), IL (32), BS (40), dan IN (24). Menariknya, rata-rata pasien yang mengalami gejala difteri berada di usia dewasa, rentang 20 hingga 40 tahun.

“Alhamdulilah sejumlah pasien yang dirawat selama ini banyak mengalami perubahan, demam turun dan sudah bisa menelan makanan,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihak rumah sakit saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kultur di Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. Hasil itu baru akan keluar dalam tujuh hari ke depan. Namun saat ini, sejauh ini kondisi pasien yang mengalami gejala demam perlahan sudah mulai membaik.

Para pasien yang diduga mengalami difteri menjalani perawatan di ruang khusus Puspa Sari. Dalam ruangan tersebut, seluruh pegawai rumah sakit maupun pasien mengenakan penutup untuk sebagai antisipasi paparan virus yang bisa terjangkit melalui udara.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut