Difteri Ancam Kesehatan Masyarakat, Dinkes KBB Waspada dan Lakukan Deteksi Dini
BANDUNG BARAT, iNews.id - Penyakit difteri mengancam kesehatan masyarakat setelah wabah difteri terjadi di Kabupaten Garut. Sebagai antisipasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan deteksi dini.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes KBB Nurul Rasyihan mengatakan, sampai saat ini dinkes belum menerima laporan kasus difteri di KBB.
"Sejak ramai kasus ini, di KBB belum ada laporan. Tapi kalau tahun kemarin sempat ada kasus," kata Kabid P2P Dinkes KBB, Kamis (23/2/2023).
Nurul Rasyihin menyatakan, difteri adalah penyakit yang umumnya menyerang anak dan dapat dicegah melalui imunisasi. Karena itu, kemungkinan seorang anak yang terserang difteri biasanya disebabkan imunisasi difteri belum lengkap.
Meskipun saat ini belum muncul kasus, ujar Nurul Rasyihin, Dinkes KBB waspada dan melakukan monitoring ke masyarakat. Termasuk meminta sejumlah fasilitas kesehatan agar melapor ketika ada warga yang mengeluhkan tanda-tanda gejala penyakit difteri.
"Monitoring terus dilakukan ke semua wilayah. Semoga saja di KBB tidak ditemukan kasus ini," ujar Nurul Rasyihin.
Sebagai upaya pencegahan, tutur Kabid P2P Dinkes KBB, melakukan pencegahan dengan memfungsikan setiap puskesmas untuk sweeping terutama lokasi khusus (locus) yang capaian vaksinasi difteri kurang.
Selain itu, posyandu juga diimbau menggencarkan imunisasi difteri. "Difteri ini cepat menular kepada anak yang imunisasi kurang atau tidak sama sekali. Berbeda dengan Covid-19, difteri bisa menular lewat kontak dengan penderita," tutur dia.
Editor: Agus Warsudi