Desa Adat Baduy Ditutup 3 Bulan selama Tradisi Kawalu, Wisatawan Dibatasi
LEBAK, iNews.id - Kawasan Desa Adat Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten akan ditutup untuk umum selama tiga bulan mendatang, tepatnya periode 3 Februari hingga 1 Mei 2025. Penutupan dilakukan karena terdapat tradisi Kawalu di desa adat tersebut.
Tradisi Kawalu dianggap masyarakat Baduy sebagai periode sakral untuk menjalankan ritual dan kegiatan spiritual. Selama penutupan, akses ke Desa Baduy dalam maupun Baduy luar dibatasi untuk wisatawan.
"Sudah rutin memang sebelum pelaksanaan Seba itu ada tradisi Kawalu. Selama periode itu Baduy ditutup dari kunjungan wisatawan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin, Rabu (29/1/2025).
Imam menjelaskan, penutupan diberlakukan untuk kawasan adat budaya Baduy dalam. Sementara untuk Baduy luar atau sekitaran Ciboleger tetap diperbolehkan meskipun dibatasi.
"Untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Saba Budaya Baduy, kami informasikan berdasarkan penanggalan adat akan segera memasuki Bulan Kawalu. Ini artinya para pengunjung tidak dapat masuk ke wilayah Baduy dalam mulai tanggal 1 Februari sampai 3 Mei 2025," katanya.
Diketahui, Tradisi Kawalu merupakan upacara adat Suku Baduy yang dilangsungkan sebelum upacara Seba. Adapun tahapannya yaitu, upacara Ngalanjakan, upacara Kawalu, upacara Ngalaksa dan upacara Seba. Upacara ini sebagai puncak dari upacara adat yang dilakukan orang Kanekes.
Upacara Kawalu ini dilakukan Suku Baduy bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Hyang Karesa atas berhasilnya panen padi huma (ladang) orang Kenakes setiap tahunnya. Oleh karena itu, upacara Kawalu biasa dilangsungkan setelah masa panen.
Editor: Donald Karouw