Demiz: Ponpes Berperan Penting Menangkal Pornografi dan LGBT
BEKASI, iNews.id – Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar menilai pendidikan agama di pondok pesantren (ponpes) menjadi benteng melawan pesatnya perkembangan teknologi khususnya internet. Karena selain berdampak positif, sisi negatif internet juga sangat mengkhawatirkan, khususnya dalam pergaulan anak muda menyangkut persoalan pornografi serta lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT).
Dalam hal itu, ponpes berperan penting menangkal dampak negatif pergaulan buruk di kalangan muda. Karena dengan pendidikan moral dan agama yang kuat, maka dapat memberikan pondasi hidup yang baik ke arah positif.
"Akses internet kini semakin mudah. Karena itu anak muda perlu dibentengi dengan pendidikan agama agar tidak mudah percaya informasi hoaks, apalagi menyebarluaskannya. Tak terkecuali juga aksek ke situs berkonten pornografi. Orang tua tentu tidak akan bisa mengawasi 24 jam penuh, hanya dengan pendidikan agama yang kuat, maka bisa menangkal dampak negatif tersebut,” kata Demiz, sapaan akrabnya saat dialog kebangsaan dan buka puasa bersama (bukber) dengan Konsorsium Pesantren Indonesia (KPI) di Islamic Center Kota Bekasi, Senin (4/6/2018).
Demiz menilai, peran ponpes sangat penting untuk menangkal segala dampak kenakalan remaja. Karena pendidikan agama yang didapatkan di sekolah masih terasa kurang. "Pendidikan agama di sekolah sangat sedikit sekali. Dalam satu minggunya hanya ada beberapa pertemuan. Makanya saya katakana keberadaan ponpes itu sangat vital dalam membantu anak memberikan pemahaman tentang agama," ucapnya.
Demiz menambahkan, dampak buruk lainnya dari internet bagi generasi muda yakni terbukanya peluang transaksi narkoba dan pornografi. Bukan tanpa alasan, sebab orientasi menyimpang LGBT kini mulai mengancam generasi muda. "Itulah sebabnya kami akan menjadikan pendidikan agama di pesantren menjadi prioritas," tuturnya.
Editor: Donald Karouw