Demiz Optimistis Mendulang 60% Perolehan Suara di Wilayah Bogor
BANDUNG,iNews.id – Calon Gubernur Deddy Mizwar optimistis dapat meraih suara maksimal di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut empat itu bahkan berani menargetkan perolehan suara hingga di atas 60 persen saat pemilihan di daerah tersebut.
"Kami optimistis raihan suara di wilayah Bogor bisa maksimal, malah bisa mencapai di atas 60 persen," kata Demiz, sapaan akrabnya kepada wartawan, seusai melakukan sosialisasi di Pasar Leuwi Liang Bogor, Sabtu 24 Februari 2018.
Demiz mengatakan, selama ini dukungan masyarakat terhadap dirinya sangat baik, termasuk juga dari pendukungnya di wilayah Bogor. Meski demikian, silaturahmi dengan masyarakat tetap akan dia lakukan untuk menyapa para pendukungnya. "Bogor ini areanya luas dan penduduknya pun sangat padat. Bahkan Daftar pemilih Tetap (DPT) di Bogor menjadi yang tertinggi di Jawa Barat," ujarnya.
Dia membeberkan, saat ini jumlah DPT di wilayah Kabupaten Bogor mencapai sekitar 3,3 juta pemilih. "Jadi kalau memenangkan 60 persen saja itu sudah luar biasa. Kami akan sering ke bogor. Kami sudah menjadwalkan Sembilan hari untuk agenda di daerah itu karena wilayahnya luas," tuturnya.
Demiz menambahkan, sebelumnya pada kampanye hari ketiga, dia bersama tim pemenangan sudah melakukan sosialisasi di Bogor, pada saat kampanye di luar Kota Bandung. Sejumlah daerah yang dia datangi yakni Pasar Leuwi Liang, Pasar Anyar, Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bogor Barat dan beberapa lokasi lainnya. "Alhamdulillah kami bisa berkampanye dengan riang gembira," ujarnya.
Sebelumnya, Demiz mengungkapkan tidak akan selalu bersama Dedi Mulyadi, wakilnya, dalam menggelar kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar. Wakil gubernur Jabar nonaktif itu mengaku hanya akan bertemu sebanyak lima kali pada masa kampanye.
Dia berharap, waktu empat bulan cukup untuk menemui seluruh masyarakat Jabar hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Pasangan calon nomor urut 4 itu memilih metode kampanye tatap muka untuk menarik simpati masyarakat.
Editor: Donald Karouw