Dedi Mulyadi Dikabarkan Hengkang dari Golkar, Pengamat Duga terkait Pilgub Jabar 2024
BANDUNG, iNews.id - Dedi Mulyadi dikabarkan hengkang dari Partai Golkar. Firman Manan, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menduga keputusan Dedi Mulyadi mundur terkait Pemilahan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
"Kalau kita mau menduga, pertama dugaannya terkait dengan pilgub. Karena bagaimana pun kalau Kang Dedi tetap di Golkar, sekarang kan ada Ridwan Kamil sebagai gubernur petahana, jadi ada masalah itu sebetulnya," kata Firman Manan kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (11/5/2023).
Selain Pilgub Jabar 2024, ujar Firman Manan, kemungkinan lain adalah, jika Ridwan Kamil tidak maju di pilgub, kans Dedi diusung Golkar sebagai calon gubernur kecil.
"Kelihatannya belum tentu Dedi Mulyadi yang direkomendasikan oleh Golkar. Itu berdasarkan dinamika politik terakhir yang saya dengar sehingga tentu harus mencari perahu baru," ujar dia.
Disinggung saat ini, Dedi Mulyadi tengah dikaitkan dengan dua partai politik, PDIP dan Gerindra, Firman Manan menuturkan, kedua partai itu saat ini belum memiliki kader kuat untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilgub Jabar.
"Jawa barat ada Gerindra, PDIP dan PKS, kalau PKS kan sulit membayangkan Kang Dedi Mulyadi masuk PKS. Jadi pilihan rasional tinggal PDIP dan Gerindra," tutur Firman Manan.
"Cuma, menurut saya kalau Gerindra cukup berat ya, karena hari ini ada sosok Iwan Bule yang sudah sangat serius dan jabatannya wakil ketua dewan pembina menggantikan Sandiaga Uno," ucap dia.
Gerindra dan PDIP, ujar Firman Manan, merupakan dua partai yang cocok untuk Dedi Mulyadi, walaupun dikenal sebagai sosok budaya Sunda, namun Dedi Mulyadi dianggap moderat.
"Walaupun lebih terlihat sisi kulturalnya, tapi setahu saya tidak ada masalah dengan teman-teman nasionalis. Seharusnya tidak ada masalah dengan Gerindra dan PDIP," ujar Firman Manan.
Apalagi dalam Pilgub Jabar 2024, tutur dia, Gerindra dan PDIP masih belum memiliki sosok kuat untuk diusung.
"Saat ini, Partai Gerindra dan PDIP tidak memiliki figur yang kuat untuk Pilgub Jabar. Jadi Dedi Mulyadi punya nilai jual itu. Kalau memang persiapan menuju Pilgub Jabar. Apalagi Dedi memiliki masih memiliki basis masa yang cukup loyal di Purwakarta, Karawang dan Bekasi," tutur dia.
Diketahui, kabar ini beredar berawal dari surat pengunduran diri Dedi Mulyadi dari partai berlambang beringin itu yang diterima sejumlah wartawan, Kamis (11/5/2023).
Dalam surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi Mulyadi tersebut ditujukan kepada kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertanggal Rabu 10 Mei 2023.
Selain surat, Dedi Mulyadi pun melampirkan kartu anggota anggota Partai Golkar. Surat itu dibuat cukup singkat. Tidak dituliskan alasan sang politisi senior mengundurkan diri dalam surat tersebut.
"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tertulis dalam surat yang ditandatangani H Dedi Mulyadi SH di atas materai dengan tanda tangan tinta biru tersebut.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Dedi Mulyadi maupun Partai Golkar. Sekadar diketahui, Dedi Mulyadi yang kini merupakan anggota DPR dari Praksi Golkar ini menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Kang Dedi, sapaan akrabnya, adalah mantan Bupati Purwakarta dua priode. Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPC Golkar Purwakarta (2004-2007) dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (2016-2019).
Editor: Agus Warsudi