Dapat 43 Unit Kendaraan Tempur Baru Buatan Pindad, TNI Semakin Sangar
BANDUNG, iNews.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin sangar setelah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerahkan 43 unit kendaraan tempur (ranpur) baru berbagai tipe buatan PT Pindad. Ranpur tersebut akan digunakan untuk tiga angkatan, TNI AD, AL, dan AU.
Penyerahan 43 unit ranpur baru dilakukan secara simbolis oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan Tahun 2022.
Kendaraan tempur yang diserahkan meliputi 7 unit kendaraan tempur Badak 6x6, 26 unit Anoa 6x6 (APC & Komando), dan 10 unit kendaraan taktis Komodo 4x4 (APC).
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi dukungan Kementerian Pertahanan kepada industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Pindad (Persero).
"Kami bangga bisa menyerahkan 43 unit kendaraan yang terdiri dari Anoa, Badak, dan Komodo oleh Menhan untuk mendukung tugas pokok TNI," kata Dirut PT Pindad.
Ranpur Badak 6x6 dibuat berdasarkan kebutuhan TNI khususnya untuk mendukung satuan kavaleri. Kendaraan ini memiliki bobot 16,5 ton, dilengkapi dengan turret kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel.
Mesin diesel 340 HP yang dilengkapi dengan Turbo Charger Inter Cooler mampu membawa kendaraan dan prajurit yang mengoperasikannya pada top speed 80 km per jam dengan daya jelajah sejauh 600 kilometer. Ranpur Badak juga dilengkapi body protection baja antipeluru dan memiliki level proteksi stanag level 3.
Anoa 6x6 Armoured Personnel Carrier (APC) memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut. Anoa 6x6 APC memiliki bobot 13 ton, dibekali mesin diesel 320 HP dengan Turbo Charger inter cooler, dilengkapi dengan Remote Controlled Weapon Station (RCWS), sistem komunikasi dan transmisi otomatis.
Anoa tipe APC memiliki kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi. Kendaraan ini juga memiliki top speed 80 km per jam pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer.
Sementara Anoa 6x6 Komando didesain untuk menjadi kendaraan bagi komandan dalam memimpin serta mengarahkan pasukan dalam pertempuran. Memiliki kapasitas 7 orang personel serta dilengkapi RCWS.
Komodo 4x4 Armoured Personnel Carrier (APC) dirancang untuk pengangkut personil, dapat bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya. Komodo APC dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP dengan Turbo Charger Inter Cooler, dilengkapi dengan Remote Controlled Weapon Station (RCWS), dan mampu mencapai top speed 80 km per jam di jalan raya, dengan daya jelajah sejauh 450 kilometer.
Kendaraan ini memiliki bobot 8,5 ton dan dapat menampung 10 orang personel di dalamnya. Ranpur Komodo dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang.
Kendaraan tempur ini juga memiliki Global Positioning System (GPS) dan Thermal Vision untuk membantu prajurit TNI mengoperasikan kendaraan dalam keadaan gelap pada malam hari.
"PT Pindad siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan dalam mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh serta mendukung pembangunan kekuatan pertahanan negara," ujar Abraham Mose.
Editor: Agus Warsudi