Culik Bocah 11 Tahun di Sukabumi, Pelaku Ajak Korban Cari Rongsokan di Tangerang

SUKABUMI, iNews.id - Seorang bocah 11 tahun di Kota Sukabumi yang menghilang selama sebulan lebih, akhirnya berhasil ditemukan kepolisian. Diketahui korban selama ini dibawa kabur oleh W (46) dan diajak keliling ke sejumlah kota untuk memulung rongsokan.

Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui keberadaan korban, karena pelaku selalu berpindah-pindah. Bahkan, jajaran Polresta Sukabumi harus meminta bantuan Polres Subang, Bogor, Tangerang hingga Mabes Polri. Setelah 44 hari melakukan operasi pencarian, korban akhirnya ditemukan di daerah Tangerang dengan konsisi lusuh.

Baca Juga

Hujan Deras Semalaman, 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung Kebanjiran

Tanpa memberikan perlawan, W langsung diringkus dan digelandang ke Mapolresta Sukabumi untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Sedangkan korban dilakukan pemulihan psikologis di rumah sakit.

Kapolresta Sukabumi, AKBP Sumarni mengatakan, sebelumnya pelaku sudah mengenali korban dan sering bermain game bersama. Hingga akhirnya  pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan ke sejumlah wilayah di Jabotabek dengan menggunakan becak milik pelaku.  

Baca Juga

Pemkot Bandung Tak Sanggup Bayar, DPRD: Tipping Fee Legok Nangka Terlalu Mahal

"Pekerjaan pelaku ini pemulung, mencari rongsokan. Pada saat pertama dibawa pelaku, korban diajak keliling ke beberapa kota, di antaranya Bogor lalu pelaku membawa korban ke Tangerang. Di sana korban disuruh memulung oleh pelaku. Alhamdulillah keadaan korban sehat namun agak kotor karena selama ini tinggal di becak milik pelaku," kata Kapolresta, Selasa (25/5/2021).

Pelaku, ujar dia, kini ditahan di Mapolresta Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam hal ini Kapolresta mengimbau agar warga lebih waspada dan mengawasi anak-anaknya dengan ketat terutama saat bermain di luar rumah.

Baca Juga

109 Buruh Pabrik Sepatu di Bandung Terpapar Covid-19, Keluarganya pun Terjangkit

Sementara itu, orang tua korban mengaku sangat bersyukur anaknya bisa kembali. Keluarga korban yang tinggal di Jalan Sikip Sukabumi Kota ini menyatakan, kasus yang dialaminya tidak boleh terulang kembali, baik oleh dirinya maupun orang lain. 

Editor: Asep Supiandi