Covid-19 Merebak lagi di Indonesia, Dinkes Kota Cimahi Siapkan Langkah Antisipasi

CIMAHI, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di penghujung tahun 2023. Fasilitas kesehatan pun sudah disiagakan.

"Kami pastikan kesiapan puskesmas dan rumah sakit. Kami pastikan ruang isolasi sudah tersedia 10 persen dari total tempat tidur, oksigen juga sudah tersedia di seluruh rumah sakit. Kami jauh lebih siap," kata Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Baca Juga

Lewati Masa Kritis, Begini Kondisi Terakhir Korban Minibus Tertabrak KA Feeder di KBB

Seperti diketahui kasus Covid-19 di Indonesia dikabarkan kembali mengalami peningkatan diakhir tahun ini. Namun khusus di Kota Cimahi, Mulyati memastikan hingga saat ini trennya masih melandai. 

"Totalnya menang sampai saat ini akumulasi sepanjang tahun ini ada 433 kasus, Alhamdulillah gak ada yang meninggal. Sekarang itu cenderung landai, Oktober itu 1 orang, November 3 orang dan Desember 2 orang," ujar Mulyati. 

Baca Juga

KPU Kota Cimahi dan KBB Rekrut 800 Penyortir dan Pelipat Jutaan Surat Suara Pemilu 2024

Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, Dinkes Kota Cimahi mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan, penerapkan pola hidup bersih dan sehat serta meninimalisasi aktivitas di luar rumah.

Apalagai menjelang akhir tahun ini di mana mobilitas masyarakat akan mengalami peningkatan karena bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dinkes Kota Cimahi juga akan mengedarkan surat kewaspadaan.

Baca Juga

KPU Cimahi dan KBB Terima 100 Persen Surat Suara, Tunggu Juknis Lanjutan

"Intinya tetap jaga kesehatan. Kita sudah mengedarkan surat kewaspadaan kenaikan Covid-19 ke setiap fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Mulyati.

Dia melanjutkan, Dinkes Kota Cimahi juga berencana menggalakan kembali vaksinasi Covid-19. Pihaknya sudah mengajukan dosis vaksin tersebut kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui aplikasi.

"Harus digalakan kembali vaksin. Kami belum dapat droping dosis vaksinya tapi sudah pengajuan, kita ajukan, by aplikasi ke Kemenkes," ujarnya. 

Editor: Asep Supiandi