Cimahi Kembali Masuk Zona Merah, Klaster Keluarga Jadi Faktor Utama
CIMAHI, iNews.id - Kota Cimahi kembali menjadi zona merah setelah terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Penyebabnya bersumber dari klaster keluarga kategori orang tanpa gejala (OTG).
Sekretararis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengakui muncul dari klaster keluarga menjad salah satu faktor namun yang mendongkrak kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sekarang masuk zona merah lagi, sebelumnya kita selama seminggu lebih ada di zona oranye," ucapnya, Senin (14/12/2020).
Penambahan kasus Covid-19 di Kota Cimahi dalam sepekan ini tercatat 243 kasus positif, dan 12 orang meninggal dunia. Untuk pasien meninggal dunia, rata-rata karena komorbid atau penyakit penyerta.
Menurutnya, kondisi ini harus menjadi peringatan bagi semua lapisan masyarakat. Bahwa tren kasus Covid-19 masih fluktuatif. Bisa saja dalam satu pekan kasusnya stagnan tapi di minggu berikutnya angkanya naik dua kali lipat.
Berkaca dari hal tersebut, dirinya meminta ke masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19.
Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, kasus Covid-19 hingga Senin (14/12/2020) mencapai 1.524 kasus. Rinciannya 587 positif aktif, 891 dinyatakan sembuh, dan 46 meninggal dunia.
Peningkatan jumlah kasus, lanjut dia, berbanding lurus dengan tingkat keterisian ruang isolasi khusus Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. Seperti hari ini di Rumah Sakit Dustira ada sembilan pasien Covid-19 yang masuk daftar antrean. Kondisi itu juga terjadi di rumah sakit lainnya, bahkan bisa lebih banyak.
"Rumah sakit rujukan keterisiannya banyak yang full, makanya kita sedang siapkan tempat isolasi tambahan," pungkasnya.
Editor: Asep Supiandi