Cerita Istri Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Punya 5 Anak Berharap Suami Bebas

SERANG, iNews.id - Sopir truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang km 92, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat masih dirawat di rumah sakit. Kecelakaan ini melibatkan 17 kendaraan hingga menyebabkan satu orang tewas dan 29 lainnya luka-luka.

Informasi diperoleh, identitas sopir truk diketahui berinisial R. Usut punya usut, R merupakan warga Kabupaten Serang, Banten.

Baca Juga

Nasib Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang, Segera Diperiksa Polisi

Saat ditemui iNews, Tunah (33) istri R hanya bisa duduk termenung di pintu rumah menunggu kabar terkini suaminya. Dia sesekali memeluk dan menciumi anak bungsunya.

R dan Tunah telah dikaruniai lima anak. Mereka hidup sederhana di rumah milik orang tuanya di Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. 

Baca Juga

Kenapa Tol Cipularang Angker? Mengungkap Mitos Gunung Hejo, Tempat Petilasan Prabu Siliwangi yang Penuh Misteri 

Tunah merasa sedih saat pertama kali mendengar suaminya terlibat kecelakaan. Bahkan dia mengaku sempat pingsan.

"Pertama dengar kabar suami kecelakaan sedih, kaget, langsung pingsan," ujar Tunah, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga

Sopir Truk Penyebab Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Dijaga Ketat Polisi, Luka Parah

Mendapat kabar suaminya selamat, Tunah merasa lega. Dia pun bersama keluarga bergegas ke rumah sakit tempat suami dirawat.

Namun sayang, setiba di sana dia tak diizinkan bertemu R hingga akhirnya pulang kembali ke rumah.

Baca Juga

Viral Video Rekaman CCTV Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

"Kalau masih hidup saya lega, cuma suami saya masih belum aman. Kemarin saya jenguk ke sana tapi tidak dibolehkan untuk bertemu oleh petugas," katanya.

Baca Juga

Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Tunah yang hidup pas-pasan berharap suaminya lepas dari hukuman. Sebab jika suaminya dipenjara tak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga.

"Harapan saya suami bisa bebas, kembali ke keluarga. Anaknya banyak, kalau gak bebas gimana nasib anak saya ada lima. Keadaan juga seperti ini (Pas-pasan). Di sini aja numpang di orang tua dan kami mengurus kaka yang sakit," ujar Tunah.

Tunah menjelaskan, R baru empat bulan menjadi sopir truk trailer. Sebelumnya dia berprofesi sebagai pemulung barang bekas.

"Kenapa nasib kami seperti ini, udah mah nggak punya (materi) malah ada peristiwa seperti ini," ucapnya.

Editor: Donald Karouw