Cekcok Masalah Jual Beli Motor, Pemuda di Bandung Tewas Dikeroyok
BANDUNG, iNews.id – Seorang pemuda tewas mengenaskan usai dikeroyok sekelompok orang di Bandung, Jawa Barat. Korban tewas akibat luka tusuk di dada kanannya. Menurut keterangan saksi, peristiwa ini dipicu masalah jual beli sepeda motor.
Kasus pengeroyokan maut itu terjadi di depan gudang tripleks, Jalan Arcamanik, Kampung Pasempar RT 04/03, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Kamis (15/11/2-2018) malam tadi.
Korban diketahui bernama Dedy Ahmad Junaedy (33), warga Jalan AH Nasution Gang Sukawangi RT 04/01, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Korban tewas dengan luka tusuk di dada bagian kanan.
Dua teman korban ikut jadi korban. Keduanya yakni Jajat Jatnika (39) warga Jalan Babakan Betawi RT 04/08, Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, mengalami luka bacok dan Maulana Septiandi (26), warga Jalan Arcamanik Nomor 40/135 RT 02/06, Kelurahan Pasir Impun, Mandalajati, Kota Bandung, menderita memar.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, pengeroyokan maut itu diduga dilakukan oleh enam orang. Para pelaku mendatangi korban yang sedang nongkrong di lokasi kejadian kemudian terjadi cekcok.
"Akhirnya pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban dan menusuk salah satu korban dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Rifai, Jumat (16/11/2018).
Menurut Rifai, berdasarkan keterangan saksi korban Maulana, permasalahan tersebut berawal dari jual beli secara tukar tambah sepeda motor antara Iqbal dengan terduga pelaku bernama Konong. Pelaku merasa dipermainkan oleh korban karena tidak menepati janji menyerahkan sepeda motor yang akan dijual.
"Pelaku dan teman-temannya lalu mendatangi Iqbal yang sedang nongkrong bersama rekan-rekannya. Akhirnya terjadi pengeroyokan itu," ujar Rifai.
Satreskrim Polrestabes Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS), meminta keterangan saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti terkait kasus tersebut. "Kami masih mengejar para pelaku yang identitasnya telah diketahui," kata Rifai.
Editor: Himas Puspito Putra