Cari Korban Terseret Ombak di Sayang Heulang Garut, Tim SAR Sisir Tengah Laut
GARUT, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap Bayu Aditiya (31), wisatawan yang hilang di muara Sayang Heulang. Mereka menggunakan perahu karet hingga ke tengah laut, perairan Kabupaten Garut, Minggu (8/5/2022).
Komandan Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya Bagus Prayogo mengatakan, tim SAR gabungan masih terus mencari seorang wisatawan Bayu Aditya (21) yang hilang tenggelam di kawasan wisata Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Garut pada Kamis (5/5/2022). "Saat ini tim masih melakukan upaya pencarian terhadap korban," kata Komandan Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya.
Bagus Prayoga menyatakan, pencarian hari keempat, tim SAR dibagi dalam dua tim. Mereka mencari korban dengan menggunakan perahu karet atau LCR ke tengah lautan, dan satu tim mencari dengan menyusuri pantai.
Tim satu menggunakan satu perahu milik Basarnas dari lokasi kejadian awal sampai ke Karang Papak sejauh 8 km. Lalu tim dua penyisiran menggunakan perahu milik Polair di kawasan Pantai Santolo. "Penyisiran darat di sekitar lokasi kejadian awal sampai ke Pantai Karang Papak dengan jarak 3,3 km," ujarnya.
Proses pencarian menggunakan perahu menghadapi kendala cuaca dan angin cukup kencang yang bisa membahayakan petugas di lapangan. Proses pencarian korban dengan menggunakan perahu, hanya dapat dilakukan sampai tengah hari.
Pencarian bisa dilakukan sampai sore jika kondisi cuaca di laut dinilai aman. "Jika cuaca memungkinkan, penyisiran menggunakan LCR bisa dilanjutkan hingga sore hari," tutur Bagus Prayoga.
Diberitakan sebelumnya, korban Bayu Aditya bersama temannya Risa Aditya terjatuh saat menyeberang arus air muara di Pantai Sayang Heulang perbatasan dengan Pantai Santolo.
Korban Risa berhasil diselamatkan, sedangkan satu korban lagi tenggelam dan belum diketahui keberadaannya. Tim pencarian gabungan yakni terdiri dari Kantor Basarnas Bandung Pos SAR Tasikmalaya, BPBD Garut, Pol Air Garut, Damkar Garut, Rebana Garut, Pos TNI AL Pangandaran, Sigab Persis, dan Tagana Garut.
Editor: Agus Warsudi