Cari Korban Kalandra Sejza, Air Kubangan Galian Pasir Jayamekar KBB Bakal Dikuras

BANDUNG BARAT, iNews.id - Proses pencarian bocah perempuan Kalandra Sejza (7) yang diduga tenggelam di kubangan galian pasir, Perum Bentang Residence Village, RT 1/26, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus dilakukan. Untuk menemukan korban, rencananya, air kubangan galian pasir itu akan dikuras sampai habis.

Namun sampai hari ketiga ini, pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan dan tim SAR belum juga membuahkan hasil. Padahal berbagai upaya sudah dilakukan seperti pencarian dengan menyelam dan penyedotan air di dalam kubangan.

Baca Juga

Santer Isu Sekda KBB Bakal Diganti, Hengki : Hubungan Saya Harmonis

"Pencarian terus dilakukan dan kami bantu juga dengan menyedot air. Ini (genangan air) tinggal beberapa jengkal lagi. Airnya sudah berkurang," kata Pengelola Tambang Pasir di Komplek Perumahan Bentang Residence Village, Khanafi, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Cari Bocah Tenggelam di Kubangan Galian Pasir Jayamekar KBB, Tim SAR Lakukan Ini

Menurutnya, upaya penyedotan air di kubangan tersebut akan dilakukan sampai airnya habis. Sebab warga dan pihak keluarga merasa penasaran mengingat jejak terakhir dan sandal anak yang hilang itu memang ditemukan berada di sekitar galian pasir.

"Ini untuk memastikan, ada dan tidaknya biar masyarakat tenang. Kami juga bantu terus pencarian dan berharap agar secepatnya ditemukan," ujarnya.

Baca Juga

600 Paket Sembako Doni Salmanan Pernah Disebar di KBB, Bupati Hengki Siap Bersaksi

Sementara Ketua RW 26 Saefulllah mengatakan, pencarian anak yang hilang itu sudah dilakukan tim gabungan dengan menyusuri selokan Saguling, penyelaman, hingga menyedot air di kubangan galian pasir.

Baca Juga

Bocah Dilaporkan Tenggelam di Kubangan Galian C, BPBD KBB Lakukan Pencarian

Warga juga menyusuri lorong-lorong dan bukit karena ada info anak itu ada sempat ke sana. Bahkan, untuk mencari anak hilang itu warga setempat sudah meminta bantuan kepada paranormal meskipun, terkait bantuan ini warga merasa percaya dan tidak percaya.

Namun, berbagai cara upaya pencarian tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil. "Ya percaya tidak percaya, yang jelas pencarian terus dilakukan dan kembali akan dilanjutkan," kata Saefullah.