Caleg Perindo Ferry Kurnia Prihatin atas Musibah Banjir Bandang di Braga Bandung

BANDUNG, iNews.id - Caleg DPR RI Dapil Jabar I dari Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku prihatin dan berduka atas musibah banjir bandang yang melanda empat RW di Kelurahan Braga, Kota Bandung, Sabtu (13/1/2024). Didampingi Caleg DPRD Kota Bandung nomor urut 2 Febby Resdian, Ferry meninjau langsung kondisi warga terdampak bencana banjir tersebut.

Kedua caleg berjalan menyusuri permukiman warga serta menyapa mereka satu persatu. Selain itu, Ferry dan Febby juga melihat kondisi tanggul yang sempat jebol. Saat ini warga dan pemerintah sudah memperbaiki tanggul tersebut.

Baca Juga

Caleg Partai Perindo Ferry Kurnia Blusukan Dengar Keluhan Warga Korban Banjir di Bandung

Di lokasi warga tampak mulai membersihkan sisa lumpur serta material sampah di pekarangan rumah akibat banjir bandang 2 hari lalu. Musibah ini mengakibatkan ratusan warga mengungsi serta membutuhkan bantuan.

“Kami prihatin dan berduka atas musibah banjir bandang ini. Kami tadi meninjau langsung titik-titik mana yang tejadi banjir. Ini bagian kami berempati kepada masyarakat di sini,” katanya, Senin (15/1/2024).

Baca Juga

Ribuan Warga Braga Terdampak Banjir Luapan Sungai Cikapundung Bandung

Dia mengatakan, warga korban banjir bandang tampak bersemangat dan bergotong royong membersihkan sisa-sisa material banjir.

“Warga semangat dan bergotong-royong membersihkan sisa-sisa banjir. Kita membuka hati masyarakat untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir,” katanya.

Baca Juga

Braga Direndam Banjir akibat Tanggul Jebol, Pj Wali Kota Bandung: Segera Diperbaiki

Ferry juga berharap pemerintah pusat maupun daerah segera mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kawasan Braga.

“Harapan kami, pemerintah segera memproses recovery masyarakat di sini. Untuk menyelesaikan permasalahan banjir bandang ini perlu peran dari berbagai pihak," ujar Ferry.

Diketahui sebelumnya, banjir bandang melanda kawasan Braga, Kamis (11/1/2024) petang. Akibat banjir tersebut membuat 400 kepala keluarga (KK) terdampak serta 857 warga mengungsi.

Editor: Kastolani Marzuki