get app
inews
Aa Text
Read Next : Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Aturan di Pangandaran, Gubernur Jabar Kirimkan Tim Saber Pungli

Buntut Guru ASN Dipungli dan Diintimidasi, Kepala BKPSDM Pangandaran Dicopot

Kamis, 11 Mei 2023 - 21:48:00 WIB
Buntut Guru ASN Dipungli dan Diintimidasi, Kepala BKPSDM Pangandaran Dicopot
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. (FOTO: iNews/IRFAN RAMDIANSYAH)

PANGANDARAN, iNews.id - Kepala Badan Kepegawaiaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani dicopot alias dinonaktifkan sementara. Pencopotan dilakukan agar tim leluasa melakukan pemeriksaan.

"Satu jam kami baru bisa mendapatkan sesuatu yang lengkap, maka saya membuat tim (pemeriksa). Koordinator tim Pak Wabup (Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan) dengan sekda (Sekda Pangandaran Kusdiana), dan asisten. Operasionalnya berarti di inspektorat," kata Bupati Pangandaran seusai rapat terbatas dengan beberapa pejabat.

Jeje Wiradinata menyatakan, alasan pemeriksaan tidak dilakukan oleh Inspektorat Pangandaran, karena masalah ini krusial dan menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Tim diberi waktu sampai dengan hari Selasa (16/5/2023). Sambil itu jalan, agar tim punya keleluasaan, maka saya memutuskan, berdasarkan pertimbangan tim, Kepala BKPSDM Pangandaran pak Dani Hamdani untuk sementara dinonaktifkan dari jabatannya," ujar Jeje Wiradinata.

Terkait pelayanan BKPSDM, tutur Bupati Pangandaran, di bawah koordinasi Sekda Kusdiana sampai tim bekerja dan membuat kesimpulan.

Ditanya apakah Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani akan permanen dinonaktifkan atau tidak? Bupati Pangandaran menjawab, 

"Nanti kita lihat. Saya belum bisa mengatakan. Tetapi saya menduga ada ketidakcermatan. Orang dipanggil enam jam. Itu adalah intimidasi," tutur Bupati.

Jeje mencontohkan, dulu waktu sekolah dipanggil oleh guru bimbingan dan penyuluhan (BP), selama enam jam. "Tertekan nggak? Tertekan. Itu satu, dan lain-lain, tidak bisa saya sebutkan. Nanti saya serahkan kepada tim," ucap Jeje Wiradinata.

"Apakah (Dani Hamdani) bisa kembali lagi atau tidak (menjabat Kepala BKPSDM), tergantung hasil kerja tim yang akan disampaikan kepada kami hari Selasa. Saya ingin Senin, tapi Pak Sekda harus ke Jakarta. Sama untuk melaporkan ini," ujarnya.

Bupati Pangandaran menuturkan, terkait pungutan transport Rp250.000 dan Rp350.000 saat pelatihan dasar (latsar) CPNS pada 2020 yang diungkap oleh Husein, masih dikomunikasi. "Ini masih didalami oleh tim," tutur Bupati Pangandaran.

Diberitakan sebelumnya, dalam video viral, Husein Ali Rafsanjani mengaku menjadi korban pungli saat mengikuti pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Husein lolos seleksi CPNS 2019 dan harus mengikuti latsar selama dua minggu. Latsar ASN Kabupaten Pangandaran digelar pada Oktober 2021 lalu. 

Sebelum mengikuti latsar di Pangandaran Husein diberi kabar untuk membayar uang sebesar Rp270.000 untuk biaya transpor. 

Padahal, semua daerah tidak mewajibkan CPNS membayar biaya latsar karena telah ditanggung pemerintah.

Setelah ikut latsar, Husein dan para CPNS lainnya dimintai uang Rp350.000. Husein tidak tahu peruntukan uang yang dipungut oleh instansi di Kabupaten Pangandaran itu.

Mirisnya, selama tiga bulan pertama, Husein sebagai ASN muda, belum mendapatkan gaji. Otomatis, Husein harus prihatin di perantauan.

Karena itu, Husein membuat laporan ke lapor.go.id. Imbasnya, dia dipanggil untuk diinterogasi dan diminta mencabut laporan tersebut.

Saat diinterogasi, Husein merasa terintimidasi. Karena tidak nyaman dengan kondisi itu. dia membuat video untuk membongkar dugaan pungli dan intimidasi nyang dialami ke publik dan akhirnya viral di medsos.

Husein mengatakan, video tersebut dibuat lantaran pengajuan pengunduran diri sebagai ASN tidak kunjung ditindaklanjuti oleh dinas terkait di Pangandaran.

Selain itu, Husein mengaku mendapat intimidasi dari beberapa orang pada November 2021 dikarenakan membuat laporan di website lapor.go.id untuk menanyakan perihal biaya dua ratus tujuh pulub ribu tersebut.

"Karena sudah merasa tidak nyaman, saya pun memutuskan untuk berhenti mengajar di SMPN 2 Pangandaran pada Maret 2022," kata Husein ditemui di kediamanya di Bandung.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut