Bukit Pasirjati Kuningan Longsor, Alat Berat Diturunkan untuk Normalisasi
KUNINGAN, iNews.id - Pemkab Kuningan mulai menurunkan alat berat pasalongsornya sebuah bukit yang nyaris menimbun permukiman di Kampung Walahar, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Alat berat tersebut segera difungsikan untuk menormalisasi wilayah-wilayah yang tertimbun material longsor.
Tampak satu unit eskavator sudah disiagakan dan bersiap bekerja mensterilkan longsoran. Salah satu fokus penanganan, yakni menormalisasi Sungai Citamiang 2.
Penanganan prioritas terhadap sungai itu untuk mengantisipasi terbendungnya aliran air hingga bisa meluap ke permukiman. Apalagi hujan kemungkinan masih turun dalam beberapa waktu ke depan.
Pengiriman alat berat ke Kampung Wakahar sempat tersendat akibat terkendala akses jalan menuju ke perkampungan. Selain jarakya cukup jauh, kondisi jalan juga sempit. Ditambah banyaknya tanjakan turunan curam serta tikungan tajam membuat eskaavator terlambat datang ke lokasi.
"Meski sempat tersendat, eskavator ini diharapkan dapat segera menormalisasi Sungai Citamiang. Kita juga mengimbau kepada warga agar terus waspada," kata Camat Maleber, Agung Gumelar.
Sebelumnya, Bukit Pasirjati yang berada di kampung Walahar longsor setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (31/3/2023). Peristiwa tersebut sempat membuat panik warga lantaran posisi perkampungan tepat berada di kaki bukit.
Menurut warga, longsor pada Bukit Pasirjati ini bukan yang pertama, namun pernah terjadi pada tahun 2010 lalu. Ketika itu sisi kiri bukit mengalami longsor. Warga pun kembali trauma dengan kejadian tersebut dan khawatir peristiwa serupa terulang kembali.
"Kami berharap longsor ini bisa segera ditangani. Ya waswas juga, terutama jika hujan lebat," kata Nita, warga Blok Walahar, Desa Cipakem.
Editor: Asep Supiandi