Brutal, KKB Bakar Satu Heli dan Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga Papua
ILAGA, iNews.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin brutal di Papua. Pada Minggu (11/4) pukul 20.20 WIT, KKB membakar helikopter Cooper yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Hal ini mengakibatkan terjadi baku tembak antara KKB dengan personel TNI-Polri. Pasukan TNI-Polri hingga saat ini terus mengejar KKB yang melakukan aksi penembakan dan pembakaran tersebut.
Aparat keamanan TNI-Polri telah mengetahui KKB yang melakukan aksi brutal itu, antara lain, Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen.
KKB yang melakukan pembakaran dan penembakan ternyata gabungan dari empat kelompok. Informasi yang diterima iNews.id, aksi brutal ini dilakukan kelompok pimpinan Prenggen Telenggen bersama tiga komplotan lainnya yang dimpimpin Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen dan Numbuk Telenggen.
KKB menembak mati seorang guru SD Oktovianus Rayo (42) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga pada Kamis (8/4/2021). Berikutnya guru SMP Yonatan Raden juga ditembak mati KKB.
Evakuasi keduanya baru bisa dilakukan hari ini karena terkendala tidak adanya penerbangan akibat maskapai tidak berani mendarat di di Distrik Beoga.
Dua guru korban penembakan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika. Evakuasi menggunakan jalur udara. Kedua korban yakni guru SD Julukoma, Oktovianus Rayo (41) dan guru SMP Negeri 2 Beoga, Yonatan Renden (27).
Informasi yang diperoleh iNews.id, jenazah dua guru tersebut dievakuasi dengan pesawat SAS PK FSE dengan pilot Capt Irela Yudiasto dari Beoga, Sabtu (10/4/2021).
Pesawat mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 12.32 WIT. Kemudian dua jenazah guru tersebut dipindahkan ke ambulans RSUD Mimika dan ambulans masyarakat Toraja di Mimika.
Selanjutnya jenazah keduanya dibawa ke RSUD Mimika untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Selama proses evakuasi jenazah tersebut, istri Oktovianus Rayo yakni Natalia Pamean dan empat orang lainnya ikut mendampingin evakuasi dari Beoga ke Mimika.
Editor: Agus Warsudi