Brak, Angkot Ditabrak Expander hingga Terguling di Sukabumi, 5 Luka-luka

SUKABUMI, iNews.id - Sebuah angkutan kota (angkot) terguling dan ringsek seusai ditabrak minbus jenis Expander saat keluar dari kompleks Perumahan Pesona Cibeureum Permai, Sukabumi. Akibatnya tiga luka berat dan dua lainnya luka ringan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Cibeureumhilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Baca Juga

Sekolah di Bandung Minta Sumbangan Jutaan Rupiah, Emak-Emak Tuntut Pergub Dicabut

"Sebuah minibus Mitsubishi Expander dengan Nopol F 1349 OJ yang dikemudikan perempuan berinisial E saat keluar dari Perumahan Pesona Cibeureum menabrak angkot. Diduga kecelakaan tersebut terjadi akibat pengemudi minibus hilang kendali," ujar Jajat kepada MNC Portal Indonesia. 

Lebih lanjut Jajat mengatakan, akibat benturan yang keras dari minibus, angkot terdorong hingga berputar dan terguling menabrak sebuah toko yang berada di pinggir jalan. Sedangkan minibus setelah menabrak angkot, terus melaju dan terhenti setelah menabrak toko yang tepat berada di depan akses jalan Perumahan Pesona Cibeureum. 

Baca Juga

Ketua DPC Gerindra Cianjur Dilantik, Ditarget Minimal Raih 15 Kursi 

"Akibat kejadian tersebut, tiga orang uka berat dan langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. Untuk kondisi terakhirnya nanti kita akan melakukan pengecekan ke rumah sakit. Sedangkan pengemudi minibus dan pemilik toko mengalami luka ringan," ujar Jajat. 

Sementara itu, pemilik toko, Heri Irawan (38) mengatakan, diayang sedang jongkok menunggu toko, tiba-tiba mendengar suara benturan keras lalu terlihat minibus dan angkot tabrakan. 

Baca Juga

Flyover Kopo Bandung Mulai Diuji Coba, Warga Minta Akses Putar Balik Diperbanyak

"Terlihat sopir angkot terlempar keluar dan dua orang korban lain juga tergeletak di jalan. Salah satunya tukang cakwe yang biasa berjualan di sekitar sini. Kalo dilihat kondisinya sepertinya meninggal," ujar Heri. 

Editor: Asep Supiandi