get app
inews
Aa Text
Read Next : Bagaimana Kondisi Hujan di Bandung Raya, Ini Perkiraan BMKG 

BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Tim Reaksi Cepat untuk Tanggulangi Bencana

Selasa, 07 November 2023 - 14:43:00 WIB
BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Tim Reaksi Cepat untuk Tanggulangi Bencana
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meninjau lokasi bencana. (FOTO: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung membentuk tim reaksi cepat untuk mengurangi risiko bencana. Tim tersebut akan dikerahkan dalam penanggulangan bencana

"Untuk mengurangi risiko bencana, BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan regulasi dan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam rakor BPBD se-Jawa Barat di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (7/11/2023).

BPBD Kabupaten Bandung, ujar Dadang Supriatna, juga melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan, bekerja sama dengan pemerintah daerah lain yang berbatasan dengan kawasan rawan bencana.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam upaya penanggulangan bencana, yaitu komitmen bersama pengelolaan kawasan perkotaan cekungan Bandung.

"Di antaranya dengan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Ada pula bentuk kerja sama lainnya perihal penahanan bencana dengan beberapa organisasi baik dalam pemerintah maupun luar pemerintah," ujar Dadang Supriatna.

Bupati Bandung menuturkan, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan juga dilakukan melalui pembentukan desa tangguh bencana yang melibatkan para relawan.

"Desa tangguh bencana itu memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana," tutur Bupati.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bandung, bencana alam di Kabupaten Bandung pada 2023, mengalami kenaikan. Selama musim kemarau panjang dampak fenomena El Nino warga mengalami kekeringan.

"Dampaknya masyarakat kesulitasn dalam memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk minum maupun keperluan lain. Kekeringan ini juga menimbulkan bencana kebakaran hutan dan lahan," tutur Bupati Bandung.

Dadang Supriatna mengatakan, Kabupaten Bandung berada di dataran tinggi atau pegunungan, beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai 4.000 mm per tahun.

"Suhu udara berkisar antara 14 derajat celcius sampai 37 derajat celcius dengan kelembapan antara 75 persen pada musim hujan dan 60 persen pada musim kemarau.  Secara morfologi terdiri dari wilayah datar/landai, perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 8 persen sampai 100 persen," ucap Dadang.

Kabupaten Bandung berada pada peringkat ke-8 indeks risiko bencana di Jabar. Pada 2021, total 273 kejadian dengan 217.192 jiwa yang terdampak dalam tiga jenis kejadian bencana yakni longsor, angin kencang, banjir, kekeringan dan gempa bumi.

"Pada 2022, total 310 kejadian bencana dan 49.819 jiwa terdampak. Mereka terdampak bencana longsor, angin kencang, banjir dan gempa bumi," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menambahkan, untuk pengurangan risiko bencana, BPBD melakukan upaya peningkatan kapasitas melalui  pendekatan dan sosialisasi kepada para siswa TK, SD, SMP dan SMA.

"Hal itu dalam upaya membentuk satuan pendidikan aman bencana. Artinya satuan pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung.

Uka Suska Puji Utama menyatakan, peningkatan kapasitas pun dengan sasaran Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bandung yang telah dibentuk dan tertuang dalam keputusan Bupati Bandung nomor 360/Kep.300-BPBD/2021 tentang Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah Kabupaten Bandung masa Bakti 2021-2024.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut