Bocah 7 Tahun Korban Longsor Cisurat Sumedang Meninggal Menyusul Ibunya
SUMEDANG, iNews.id - Bocah tujuh tahun bernama Rayanza, korban tanah longsor di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, akhirnya meninggal dunia, Jumat (28/1/2022). Almarhum sempat menjalani perawatan di RSUD Sumedang tetapi nyawanya tak tertolong.
Korban Rayanza menyusul sang ibu yang Siti Nyoman (45) yang meninggal dunia terlebih dulu saat tanah longsor dari tebing setinggi 5 meter terjadi pada Sabtu (22/1/2022) lalu.
Awan duka menyelimuti kediaman korban. Kakak Rayanza terlihat tak berhenti menangisi kepergian adiknya menyusul sang ibu. Warga berdatangan untuk melayat. Janazah Rayanza dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Desa Cisurat.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Dede mengatakan, korban Rayanza meninggal akibat luka robek pada bagian punggung. Korban juga mengalami pendarahan hebat. "Saat ini korban sudah dimakamkan secara berdampingan bersama sang ibu di tpu Cisurat," kata Dede.
BPBD Sumedang, ujar Dede, mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada saat hujan deras mengguyur terutama kepada pemilik rumahnya dekat area tebing. Sebab musim hujan belum usai sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal tak diinginkan.
Diketahui, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Wado dan sekitarnya pada pukul 14.15 WIB. Akibat guyuran hujan, tebing 5 meter longsor menimpa rumah milik Cucu Suparjo.
Seorang ibu, Siti Nyoman meninggal di lokasi kejadian akibat tertimbun material tanah. Sedangkan anaknya, Rayanza berusia 7 tahun mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Sumedang. "Kedua korban tertimbun tanah longsor diduga sedang mandi sebelum bencana terjadi," kata Ketua RT Usup Supriyadi.
Editor: Agus Warsudi