Bocah 3 Tahun Hilang Misterius di Subang, Dedi Mulyadi: Jangan Berspekulasi Mistik

SUBANG, iNews.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi meminta masyarakat tidak berspekulasi mistik atau klenik berlebihan terkait Darel Gaisan Rafasa bocah 3 tahun yang hilang misterius. Kang Dedi melihat kasus ini harus didalami secara akademis, ilmiah, dan objektif.

Diketahui, Darel Gaisan Rafasa hilang di depan rumah neneknya Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang pada Senin 24 Maret 2023 lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Sampai saat ini, jejak sang bocah masih misterius.

Baca Juga

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kalijati Subang Hilang Misterius, Operasi Pencarian Dihentikan

“Saya meminta masyarakat tidak berspekulasi klenik atau mistik berlebihan terhadap kejadian ini. Karena berdasarkan penelusuran yang dilakukan selama beberapa hari ini, saya melihat ada hal yang harus didalami secara akademis, ilmiah dan objektif,” kata Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi.

Hal-hal yang perlu didalami, ujar Kang Dedi, korban Darel hilang pada siang hari saat suasana ramai. Kemudian, anak tersebut hilang sesaat setelah tiba dari Jakarta bersama keluarganya untuk mudik ke Subang.

Baca Juga

Viral, Balita Asal Jakarta Hilang Misterius saat Mudik ke Subang

“Ini menjadi tanda tanya besar saya. Aspek lain yang menjadi tanda tanya besar saya tidak bisa saya ungkapkan karena menyangkut psikologi personal. Saya meyakini jajaran kepolisian Polres Subang memiliki intuitif sama dalam memahami hilangnya anak ini,” ujar Kang Dedi.

Baca Juga

Bocah 3 Tahun Hilang Misterius di Subang, Kapolda Jabar Kerahkan Anjing Pelacak

Kang Dedi mengimbau masyarakat bersabar dan tidak berspekulasi berlebihan mengenai hilangnya Darel. Dia yakin misteri hilangnya Darel segera terungkap.

“Saya berharap anaknya dalam keadaan baik-baik saja,” tutur mantan Bupati Purwakarta dua periode  yang identik dengan iket putih itu.

Baca Juga

Kronologi Bus Sinar Jaya Tabrak Truk di Pantura Subang, Diduga Sopir Ngantuk

Kang Dedi mengatakan, berdasarkan fakta dan data yang diperoleh selama melakukan penelusuran beberapa untuk mengungkap misteri hilangnya bocah tersebut.

Semua fakta dan data tersebut bisa dilihat dan dinilai sendiri oleh masyarakat secara jernih. “Saya menyajikan fakta dan data melalui akun media sosial agar orang bisa melihat masalah ini secara jernih dan tidak membawanya ke ranah spekulatif, apalagi mistik dan klinik yang berlebihan,” ucap Kang Dedi.

Baca Juga

Kecelakaan di Pantura Subang Hari Ini, Bus Sinar Jaya Tabrak Truk 2 Luka-Luka

Diketahui, Haerudin, ayah Darel, mengatakan, kronologi kejadian bermula saat dia dan istri Kurniasih bersama anak dan keluarga dari Jakarta mudik ke Subang. Mereka pulang kampung menggunakan mobil sewaan.

Haerudin dan keluarga tiba di Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang pada Senin 24 Maret sekitar pukul 11.30 WIB. 

Setelah tiba, Haerudin dan keluarga membersihkan rumah uwak yang akan ditempati selama mudik. 

Sementara sang istri yang asli orang Subang berkumpul bersama ibu dan keluarga di sekitar halaman rumah uwak.

“Saya kan beres-beres, nah anak saya ini main sendirian di halaman, tapi di sekitarnya ada banyak saudara. Ibunya, nenek dan kakeknya juga ada,” kata Haerudin.

Sebelum kejadian, ujar Haerudin, Darel sempat lari bolak-balik dari rumah yang sedang dibersihkan ke rumah kakeknya yang saling berhadapan. Di sela-sela bermain itu Darel juga sempat meminta biskuit kepada neneknya.

Tak berselang lama dari meminta biskuit itu Darel yang sedang bermain di depan rumah tiba-tiba menghilang secara misterius. Orang-orang yang berada di sekitar pun tak melihat ada orang asing.

“Makanya gak masuk nalar hilangnya karena di sini ada banyak orang. Kalau diculik pasti teriak karena anak saya itu gak mau sama orang yang gak dikenal. Kalau orang halus, masa masih ada di tahun 2023 ini, udah modern gitu," ujar Haerudin.

"Kejadian anehnya itu waktu saya ngepel balik badan sempat melihat ada bayangan putih seperti ngambil begitu, settt… cepat begitu,” tutur dia.

Editor: Agus Warsudi