Bocah 12 Tahun yang Terseret Air Bandang di Sungai Grenjeng Cirebon Ditemukan Meninggal
BANDUNG, iNews.id - Fardan (12), korban terseret air bandang di Sungai Grenjeng, Desa/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB. Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan 500 meter dari lokasi kejadian awal.
Saat ini, jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. "Setelah ditemukannya korban Fardan, operasi search and rescue (SAR) ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing masing," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah, Senin (28/12/2020).
Diberitakan sebelumnya, Fardan (12), dilaporkan hilang setelah terseret arus air bandang di Sungai Grenjeng, Desa Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Peristiwa itu terjadi saat korban bersama teman-temannya berenang di sungai itu pada Minggu (27/12/2020).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada Minggu (27/12020) sore sekitar pukul 16.30 WIB, korban bersama teman-temannya asyik bermain dan berenang di Sungai Grenjeng.
Tiba-tiba datang air bandang dari hulu. Korban tak sempat menyelamatkan diri sehingga tubuhnya terseret arus sungai. Sedangkan teman-temannya berhasil menyelamatkan diri.
Teman-teman korban lalu melapor ke aparat desa setempat. Selanjutnya dilakukan pencarian. Namun karena hari telah petang dan minim penerangan, akhirnya pencarian dihentikan.
Kantor Bandan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 06.10 WIB dari warga. "Selanjutnya, kami menugaskan satu tim dari Pos SAR Cirebon untuk membantu melakukan pencarian korban," kata Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah, Senin (28/12/2020).
Deden mengemukakan, korban Fardan merupakan warga RT 03/08, Desa Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. "Berdasarkan laporan yang diterima, waktu kejadian pada Minggu (27/12), saat korban Fardan berenang, tiba tiba datang air bandang dari hulu yang menyebabkan korban terbawa arus. Hingga saat ini korban belum ditemukan," ujar Deden.
Untuk mencari dan menemukan korban, tutur Kepala Basarnas Bandung, tim rescue dari Pos SAR Cirebon dilengkapi peralatan satu unit rescue car, satu set SAR air, alat komunikasi, medis, dan alat pelindung diri (APD) personal.
Editor: Agus Warsudi